TNI Siapkan Ribuan Personel Gabungan Cegah Konflik Sosial Setelah Pilkada
jpnn.com - BANJARMASIN - Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak ingin kecolongan munculnya konflik sosial setelah penyelenggaraan Pilkada 2024.
Untuk itu perlu antisipasi sedini mungkin. Korem 101/Antasari Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyiapkan operasional dengan melibatkan ribuan personel gabungan.
Langkah ini sebagai bentuk persiapan mencegah segala konflik sosial setelah pemungutan suara yang digelar pada 27 November mendatang.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Korem 101/Antasari menggelar latihan operasional (LKO) Kodam VI/Mulawarman.
Latihan melibatkan ribuan personel gabungan terdiri atas unsur TNI, Polri, Dishub, Satpol PP, Damkar, BPBD, dan Tenaga Kesehatan.
“Sebelumnya kami melakukan apel gelar pasukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan prajurit, alutsista, maupun perangkat lainnya dalam mendukung pelaksanaan latihan kesiapsiagaan operasional Kodam VI/Mulawarman tentang penanganan konflik sosial pasca Pilkada 2024 di Kalsel," ujar Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dalam keterangannya di Banjarmasin, Senin (11/11).
Pangdam mengatakan latihan kesiapsiagaan operasional Kodam VI/Mulawarman 2024 yang mengangkat tema “Mandau Manuntung-25” ini, merupakan bentuk implementasi dari tugas Kodam dalam perbantuan kepada pemerintah daerah apabila terjadi konflik sosial pasca Pilkada 2024.
“Mengingat situasi dan kondisi yang berkembang saat ini, maka kita perlu mengantisipasi pengamanan kegiatan Pilkada 2024 agar bisa berjalan dengan tertib dan lancar," ujar Pangdam.
TNI menyiapkan operasional ribuan personel gabungan untuk mencegah timbulnya konflik sosial setelah penyelenggaraan Pilkada 2024.
- Hasil Pilkada 8 Daerah dengan Calon Tunggal Digugat ke MK, Pertanda Apa?
- Banyak Banget, Ada 312 Hasil Pilkada yang Digugat ke Mahkamah Konstitusi
- Kapan Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Hasil Pilkada? Ketua KPU Bilang Begini
- Berkat Kekompakan TNI-Polri, Pengamanan Pilkada Siak Jadi Role Model di Riau
- KPU Sukabumi Ungkap Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024
- Ray Rangkuti: Kepala Daerah Terpilih Minimal Jangan Korupsi