TNI Sisir Poso untuk Antisipasi Gangguan Sail Tomini 2015
jpnn.com - JAKARTA - Jelang penyelenggaraan kegiatan wisata Sail Tomini 2015 di Sulawesi Tengah pada September nanti, jajaran TNI mulai menyisir potensi gangguan keamanan di provinsi yang beribu kota di Palu itu. Pasalnya, salah satu kabupaten di Sulteng, yakni Poso merupakan tempat latihan para teroris dan diduga menjadi sumber penyebaran pendukung Negara Islam Irak Suriah (ISIS) di Indonesia.
"Karena di Poso bulan September nanti diadakan Sail Tomini yang mendatangkan orang-orang asing. Jadi itu harus diselesaikan supaya tidak ada kendala keamanan," ujar Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (17/3).
Selain meminimalisir kerawanan di Poso, kata Tedjo, jajaran TNI juga mengadakan latihan khusus di tempat sama dengan melibatkan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC). Tedjo meyakini TNI akan bisa menyelesaikan operasi di Poso dengan baik sehingga pertahanan dan keamanan terjaga saat pelaksanaan Sail Tomini yang dikenal sebagai even tahunan berskala internasional itu.
"Diselesaikan, sehingga kita bisa laksanakan Sail Tomini tanpa ada gangguan," sambung mantan Kepala Staf TNI AL itu.
Sedangkan Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan, jajarannya siap kembali menjalankan tugas operasi di Poso. "Kami akan latihan di sana. Kalau masih diperlukan akan kami tindaklanjuti," singkat Moeldoko.(flo/jpnn)
JAKARTA - Jelang penyelenggaraan kegiatan wisata Sail Tomini 2015 di Sulawesi Tengah pada September nanti, jajaran TNI mulai menyisir potensi gangguan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap