TNI Sudah Tahu Strategi KKB Setelah Kocar-kacir, Begini
jpnn.com, MIMIKA - Kodam XVII/Cendrawasih masih menempatkan pasukan sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK) di Desa Banti maupun Kimbeli, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua, yang sebelumnya dikuasai kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Selain itu, tidak kurang 300 prajurit TNI diperintahkan menjaga area sesekitar PT Freeport Indonesia. Mereka juga dibantu anggota Polri sebanyak 400 personel.
Itu sengaja dilakukan sebagai langkah antisipasi setelah Satgas Gabungan TNI – Polri memukul mundur KKB.
”Selalu ada kemungkinan itu (serangan balasan),” kata Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Muhammad Aidi ketika dikonfirmasi Jawa Pos kemarin.
Berdasar data dan informasi yang berhasil dikumpulkan, diperkirakan jumlah KKB yang melarikan diri sebanyak 150 orang. Seluruhnya bersenjata. Namun, hanya 43 di antaranya yang berbekal senjata api.
”Sisanya menggunakan senjata tradisional,” ungkap Aidi. Dia memastikan, TNI memburu seluruh KKB tersebut.
”Komitmen kami bahwa tidak akan mentolerir tindakan kelompok atau orang yang melakukan perlawanan terhadap kedaulatan NKRI,” kata dia tegas.
Itu sesuai dengan arahan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Anggota KKB yang belum teridentifikasi secara detail cukup menyulitkan. Sebab, hanya data tokoh-tokoh kelompok itu yang sudah mereka kantongi.
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Anggota KKB yang Ditangkap di Bandara Ilaga Pernah Serang dan Tembak Warga Sipil
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Bawa Uang Sebegini Banyak
- Pilot Susi Air Akhirnya Dibebaskan KKB Setelah Disandera Setahun Lebih
- Satgas Damai Cartenz Terus Buru Undius Kogoya dan Anggotanya
- Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB di Puncak Jaya