TNI Tak Mau Distribusi Logistik Pilpres Gratisan
Senin, 08 Juni 2009 – 20:29 WIB
JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mendistribusikan logistik Pemilihan Presiden (pilpres) 8 Juli mendatang. Namun Panglima TNI Jendral Djoko Santoso tidak ingin jika hal itu dilakukan secara cuma-cuma alias gratis. Jendral kelahiran Solo, Jawa Tengah itu menambahkan, dana untuk membiayai distribusi logistik bisa langsung dialokasikan ke KPU Daerah. Selanjutnya, KPU daerah akan berkoordinasi dengan Komando Utama TNI AL. “Anggaran itu dialokasikan ke KPUD. KPUD koordinasi dengan Kotama di wilayah yang bersangkutan. Jadi duitnya bukan saya yang terima,” tandas Djoko.
Ditemui usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR, Senin (8/6) sore, Panglima TNI menyatakan, TNI menggunakan realisasi dana untuk penyaluran logistik pemilu legislatif sebagai acuan penyaluran logistik Pilpres. “Yang jelas acuannya memakai Pemilu legislatif. Kalau ada perubahan, ya nanti disesuaikan,” ujar Panglima.
Ditanya seperti apa kira-kira perubahan itu, Djoko mengatakan bahwa hal itu adalah kewenangan KPU. Sebab, KPU lah yang tahu soal teknis penyelenggaraan pemilu. Saat ditanya apakah KPU tetap harus membayar biaya angkutan ke TNI? Panglima membenarkannya. “Ya ada,” ujar Djoko.
Baca Juga:
JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mendistribusikan logistik Pemilihan Presiden (pilpres)
BERITA TERKAIT
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret