TNI Tegaskan Toisutta Tak Bawa Tentara
Agum Diminta Beber Pelaku Intimidasi Pemilik Suara
Kamis, 19 Mei 2011 – 05:25 WIB
Melihat masih bersikukuhnya pendukung George-Arifin saat ini, bukan tidak mungkin kejadian serupa akan terulang. Skenarionya, mayoritas suara akan menguasi kongres dengan "menyisihkan" KN dan menghasilkan kepengurusan baru. Hasil "pemaksaan" itu lalu dilaporkan ke FIFA dan diklaim sebagai keinginan mayoritas pemilik suara.
"Apapun risikonya kami akan usung Pak George dan Pak Arifin sampai titik darah penghabisan. Kami ingin kongres digelar sesuai aturan," tegas Usman Fakaubun.
Mengantisipasi agar kejadian di Pekanbaru tidak terulang, KN sudah melakukan pembicaraan intensif dengan pihak keamanan. KN telah berkoordinasi dengan Kapolsek Tanah Abang, Kapolres Jakarta Pusat, dan Polda Metro Jaya. Pengamanan yang diterapkan akan disamakan seperti saat timnas bermain di Piala AFF lalu.
Jumlah personel yang disiapkan sekitar 400 orang. Selain lokasi kongres, kantor PSSI juga akan diamankan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Pengamanan juga akan akan melibatkan Polisi Militer.
JAKARTA - Bak bola, tudingan intimidasi militer terkait kongres PSSI yang dilemparkan Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar terus menggelinding.
BERITA TERKAIT
- MotoGP Barcelona: Martin Bakal Dibantu Espargaro, Pecco Didukung Para Murid Rossi
- Indonesia vs Jepang: Bukan Jumat Malam Menegangkan, Ada Suguhan Menarik untuk Suporter Garuda
- Diam-Diam Jay Idzes Sudah Memantau Timnas Jepang
- MotoGP 2024 Barcelona, Jorge Martin Sangat Bersemangat Bertarung dengan Bagnaia
- Martin atau Pecco yang Juara Dunia? Ini Kata Para Pembalap
- Kapan Terakhir Timnas Indonesia Mengalahkan Jepang?