TNI Urung Serbu Perompak Somalia
Kopassus dan Marinir Dikirim, Kapal Sudah Bergeser
Sabtu, 16 April 2011 – 06:38 WIB
JAKARTA - Pemerintah akhirnya membuka informasi terkait upaya membebaskan 20 awak kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia. Menko Polhukam Djoko Suyanto menegaskan, pemerintah telah menyiapkan opsi militer. Bahkan, 401 personil pasukan dari kopasus dan marinir telah dikirimkan untuk misi pembebasan tersebut. Djoko mengungkapkan, pengiriman pasukan khusus dengan kapal dilakukan karena saat itu kapal Sinar Kudus dijadikan kapal induk oleh pembajak untuk membajak kapal lain. "Oleh karena kapal masih di laut lepas, opsi penyerbuan menjadi opsi yang dipilih dan disiapkan benar oleh TNI," katanya.
Namun opsi penyerbuan itu urung dilakukan karena kapal Sinar Kudus sudah dibawa merapat ke pantai oleh pembajak. "Opsi militer yang keras pun menjadi opsi dalam rakor (rapat koordinasi). Dari awal opsi itu sudah kita ambil," kata Djoko dalam keterangan di kantornya, kemarin (15/4).
Pernyataan itu menanggapi perkembangan yang menyebutkan pemerintah lamban dan terkesan lemah menyikapi penyanderaan awak kapal yang mengangkut feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk itu. Opsi militer tersebut disiapkan bersamaan dengan opsi negoisasi yang dilakukan melalui pemilik kapal. Menurut Djoko, pemerintah menerima kabar pembajakan kapal yang terjadi pada 16 Maret 2011 itu pada 17 Maret sore. Sejak saat itu, pemerintah sudah menyiapkan langkah penyelamatan. "Direktif Bapak Presiden adalah mengutamakan keselamatan awak kapal," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah akhirnya membuka informasi terkait upaya membebaskan 20 awak kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak Somalia. Menko Polhukam
BERITA TERKAIT
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC