TNI, USIPACOM dan HING Tingkatkan Kemampuan Penangulangan Bencana

jpnn.com, JAKARTA - TNI dan US Indo Pacific Command (USIPACOM) serta Hawaiian National Guard (HING) menggelar pertemuan Initial Planning Conferences (IPC) dalam rangka membahas rancangan peningkatan kemampuan penanggulangan bencana melalui latihan bersama.

Pertemuan IPC Gema Bhakti 2019, delegasi TNI dipimpin Paban VII/Latma Staf Operasi TNI Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo diikuti 14 perwira TNI, sedangkan USIPACOM serta HING dipimpin J3 Assistant HING Colonel James Douglas Silva Barros melibatkan 22 perwira.

BACA JUGA: Ketua DPR Menyoroti Manajemen Penanggulangan Bencana

Kegiatan pertemuan IPC Gema Bhakti 2019 tersebut dilaksanakan untuk merancang kegiatan peningkatan kapasitas, mekanisme sistem dan koordinasi dalam rangka menghadapi ancaman terjadinya bencana. Salah satu ancaman nyata adalah terjadinya bencana massif akibat adanya pertemuan lempeng bumi di kawasan ini (Ring of Fire). Untuk merespons ancaman bencana tersebut, perlu usaha, sistem, mekanisme, organisasi, kinerja dan materiil yang kuat dan lengkap dari negara dalam kawasan.

Kerja sama antar negara dalam kawasan yang menghadapi ancaman yang sama sangat diperlukan agar tercapai sinkronisasi dan kesamaan pola pikir dan tindakan dalam mengatasi ancaman bencana secara bersama-sama. Kegiatan kerja sama tersebut dirancang dalam bentuk latihan bersama Gema Bhakti 2019 (GB19) dengan metode Academic Class, Staf Exercise (STAFFEX) dan Table Top Exercise (TTX).

Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Laut (KH) H. Agus Cahyono mengatakan dalam pertemuan IPC Gema Bhakti 2019 ini, telah disepakati hal-hal terkait latihan Gema Bakti 2019 antara lain jadwal kegiatan, tempat pelaksanaan latihan, konsep dan sasaran, skenario dan organisasi peserta latihan.

Rencana kegiatan Gema Bakti 2019 akan dilaksanakan pada bulan September 2019 di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI Sentul-Bogor, dengan melibatkan sejumlah personel TNI dan USIPACOM serta HING. Latihan bersama dilaksanakan dengan materi latihan diantaranya Military Decision Making Proccess (MDMP), Joint Concept, Civil Miltary Coordination (CIMIC), Defensive Cyber Operation, Humanitarian Assistant and Disaster Response (HADR), Peace Enforcement dan Counter Terrorism (CR).(fri/jpnn)