Todongkan Senjata Saat Hendak Ditangkap, Begini Nasib MDA di Tangan Pak Polisi
jpnn.com, MEDAN - Pelarian begal sadis berinisial MDA (25) berakhir secara tragis.
Dia ditembak mati saat hendak ditangkap polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol M Firdaus mengungkapkan anak buahnya terpaksa menembak mati MDA karena perbuatannya telah mengancam keselamatan petugas.
"Pelaku terpaksa ditembak mati karena mengancam polisi dengan menodongkan senjata tajam saat akan ditangkap," ungkap Kompol Firdaus dilansir JPNN Sumut, Sabtu (26/2).
Kompol Firdaus juga menyampaikan MDA merupakan begal sadis yang selama ini dicari-cari polisi.
Dia ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak kasus perampokannya terhadap korban bernama Remudus (54) pada 9 Oktober 2020 sekitar pukul 06.30 WIB terungkap.
"MDA merupakan DPO kasus begal," tegas eks Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang itu.
Selain MDA, dua reaknnya MH dan HS yang ikut terlibat dalam perampokan tersebut turut diamankan.
Pelarian MDA sebagai buron kasus begal sejak 2020 berakhir secara tragis di tangan pak polisi.
- Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Seorang Janda di Lampung Selatan, Ternyata
- Propam Polri Amankan Belasan Polisi Terduga Pemeras di DWP
- Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan Hari Ini
- KPK Jerat 2 Orang sebagai Tersangka Kasus Korupsi PT PP
- Konfigurasi Politik Nasional Dinilai Tak Mendukung Sikap Polisi untuk Humanis
- Polda Sumsel Tangkap Jaringan Narkoba Timur Tengah, Mau Diedarkan di Bogor