Todung Tidak Tegas
Tunggu Hasil Rapat Pansel
Senin, 21 Juni 2010 – 18:45 WIB
JAKARTA- Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Todung Mulya Lubis masih belum mau buka suara terkait masuknya sebagai angggota Dewan Pembina Partai Demokrat. Todung menyatakan, masih menunggu rapat Pansel KPK yang rencananya akan digelar pada tanggal 24 Juni mendatang. “Tunggu tanggal 24 Juni setelah rapat pansel KPK,” kilah Todung saat ditemui di The Wahid Institute, Menteng Jakarta (21/6).
Menurut Todung setelah rapat di Pansel KPK digelar, maka barulah dirinya dapat berbicara. Anggota Pansel KPK yang juga praktisi hukum itu juga masih belum memberikan kepastian apakah tetap akan memilih ada di Pansel KPK atau tetap pada keputusan masuk ke dalam partai penguasa tersebut.
Baca Juga:
Meski demikian, dirinya juga menilai bahwa independensi Pansel KPK merupakan hal yang tetap akan dapat dijaga. “Pak Syafii (Syafii Ma'rif) dan Erry Rianahardjapamekas itu semua independen,” kata Todung.
Selain Todung, perekrutan pengurus Partai Demokrat yang dipimpin Anas Urbaningrum juga menuai polemik. Antara lain direkrutnya Komisioner KPU yang masih aktif Andi Nurpati sebagai salah satu Ketua Divisi. Juga aktivis Hak Azasi Manusia (HAM) Usman Hamid juga sempat diplot dalam susunan pengurus Partai Demokrat. Namun, belakangan, Usman mengklarifikasi bahwa dirinya tak jadi bergabung dengan Partai Demokrat. (wdi/jpnn)
JAKARTA- Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Todung Mulya Lubis masih belum mau buka suara terkait masuknya sebagai angggota Dewan Pembina
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak
- Tokoh Masyarakat Hingga Akademisi Sebut Arinal Membawa Perubahan di Lampung
- Ribuan Warga Memeriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
- Kemenko PMK Melakukan Penguatan Pemberdayaan Perempuan di Desa
- Tim Gabungan Sita 7 Unit Hp, 10 Paku & 20 Korek Api di Lapas Narkotika Muara Beliti