Toilet Bersih Pun 'Diperebutkan' Menpar-Gubernur
Di seminar itu, pembicara lain yang hadir adalah Sapta Nirwandar, Senior Adviser Menpar, Riyanto Sofyan, Pemilik Hotel Sofyan, Rifda Ammarina pegiat promosi pariwisata, Akhmad Saufi Lektor Universitas Mataram dan Ikhsan Abdullah, Direktur Indonesia Halal Watch.
Menpar sebenarnya lebih banyak berbicara soal strategi marketing. Tetapi, tema toilet tIba-tiba menyeruak sehingga membuat Arief Yahya harus berbicara toilet. Ada tiga hal tentang strategi promosi itu, yakni Branding Advertising dan Selling.
Soal Branding Halal, Manpar Arief Yahya menyebut “World Best Halal Tourism Destination” yang matching dengan award yang diterima Lombok di Abu Dhabi. Advertising yang akan disupport oleh Kemenpar adalah Pesona Tambora 11 - 16 April 2016, Festival Muharram 12 Oktober 2016, dan Bulan Budaya Lombok Sumbawa November - Desember 2016.
Sedangkan Selling, World Halal Travel Mart 2016, Sales Mission (Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Tiongkok) dan Fam Trip (Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Tiongkok). "Soal strategi branding, advertising, dan sales ini, Phillip Kotler, maha gurunya marketing yang punya teori, yang punya rumus. Jangan disoal-soal lagi! Kalau nggak percaya sama jagonya marketing dunia, terus mau pakai teori apa?" tegas Arief. (ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024 dalam Dukung Asta Cita
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Tidak Sepakat dengan Prabowo, Gus Falah: Koruptor Tetap Dihukum dan Uang Rasuah Disita
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- ASDP Siap Layani Penyeberangan 3 Juta Penumpang Selama Libur Nataru
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM