Toilet di Sekolah ini Berbayar, Guru Protes Malah Dimutasi?
jpnn.com - PAMEKASAN - Toilet di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan, Jawa Timur berbayar.
Kasus ini mendapat perhatian Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia.
Pasalnya, berkembang informasi guru yang memprotes kebijakan tersebut malah dimutasi.
"Sejumlah pihak telah diperiksa terkait kasus ini," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Mawardi dalam keterangan persnya yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (30/9).
Pihak dimaksud antara lain Kepala MAN 1 Pamekasan, No'man Afandi, sejumlah guru dan Satuan Pengamanan di lembaga tersebut hingga pejabat di lingkungan Kemenag Pamekasan.
Dia menuturkan pemeriksaan dilakukan karena kabar yang berkembang di media bahwa guru MAN I Pamekasan yang bernama Mohammad Arif dimutasi dari sekolah itu ke sekolah swasta di pelosok desa.
Hal tersebut karena Arif memprotes kebijakan toilet berbayar yang diberlakukan di sekolah itu.
Arif menganggap kebijakan itu tidak berpihak dan sangat merugikan siswa.
Toilet di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan ternyata berbayar. Guru yang protes dimutasi?
- Indonesia jadi Tuan Rumah PaRD Leadership Meeting 2025
- Kemenag Siapkan 200 Naskah Khotbah di Aplikasi Pusaka
- Pemerintah Akan Terbitkan SE Pembelajaran Selama Ramadan Pada Pekan Ini, Bakal Libur?
- Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
- Kemenag Targetkan 1000 Kampung Moderasi Beragama Rampung di 2025
- Kemenag Kembali Raih Anugerah Keterbukaan Informasi Publik, Tertinggi