Toilet di Sekolah ini Berbayar, Guru Protes Malah Dimutasi?
jpnn.com - PAMEKASAN - Toilet di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan, Jawa Timur berbayar.
Kasus ini mendapat perhatian Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia.
Pasalnya, berkembang informasi guru yang memprotes kebijakan tersebut malah dimutasi.
"Sejumlah pihak telah diperiksa terkait kasus ini," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Mawardi dalam keterangan persnya yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (30/9).
Pihak dimaksud antara lain Kepala MAN 1 Pamekasan, No'man Afandi, sejumlah guru dan Satuan Pengamanan di lembaga tersebut hingga pejabat di lingkungan Kemenag Pamekasan.
Dia menuturkan pemeriksaan dilakukan karena kabar yang berkembang di media bahwa guru MAN I Pamekasan yang bernama Mohammad Arif dimutasi dari sekolah itu ke sekolah swasta di pelosok desa.
Hal tersebut karena Arif memprotes kebijakan toilet berbayar yang diberlakukan di sekolah itu.
Arif menganggap kebijakan itu tidak berpihak dan sangat merugikan siswa.
Toilet di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pamekasan ternyata berbayar. Guru yang protes dimutasi?
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Siap Lakukan Pembersihan di Kemenag, Nasaruddin Umar Berpesan Begini kepada Jajarannya
- Kemenag Ubah Status 10 Sekolah Keagamaan Kristen Jadi Negeri, Ini Daftarnya
- Travel Umrah Garislurus Lintas Semesta Sudah Kantongi Izin Operasional
- Kemenag di Bawah Kepemimpinan Menag Yaqut Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren
- Kiprah Kemenag 10 Tahun Membersamai Jokowi: Bertumbuh Jadi Faster, Better, & Stronger