Tok! BI Ketok Suku Bunga Acuan Naik Lagi, Jadi Sebegini
![Tok! BI Ketok Suku Bunga Acuan Naik Lagi, Jadi Sebegini](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/09/04/IMG_20200902_164435.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Oktober 2022 dengan Cakupan Triwulanan yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (20/10).
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut suku bunga naik sama dengan bulan lalu, dari 4,25 persen menjadi 4,75 persen,
Selain bunga acuan, bank sentral turut menaikkan suku bunga deposit facility dan lending facility masing-masing sebesar 50 bps menjadi empat persen dan 5,5 persen.
"Keputusan ini sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini terlalu tinggi atau overshooting," kata Gubernur BI Perry Warjiyo.
Perry menjelaskan keputusan tersebut diambil untuk memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 2-4 persen pada paruh pertama 2023.
Di sisi lain, BI ingin memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah.
Dengan demikian, diharapkan agar rupiah bisa sejalan dengan nilai fundamentalnya akibat semakin kuatnya USD dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, di tengah peningkatan permintaan ekonomi domestik yang tetap kuat.
BI pun terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi dengan beberapa langkah lainnya, yakni melalui penguatan operasi moneter melalui kenaikan struktur suku bunga di pasar uang sesuai dengan kenaikan suku bunga acuan.
Bank Indonesia (BI) mengumumkan kenaikan suku bunga acuan dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Oktober 2022
- Presiden Prabowo Segera Meluncurkan Danantara, Catat Tanggalnya
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman
- PP GPA Minta KPK Tetapkan Tersangka Aktor Dugaan Korupsi CSR BI
- Ekonom Sarankan Prabowo Kurangi LPG Impor, Beralih ke Jargas
- KPK Panggil Bos Asuransi Sinar Mas Indra Widjaja Terkait Dugaan Korupsi Investasi
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia