Tok! Ekspor Batu Bara Dilarang, Pengusaha Bereaksi

jpnn.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyayangkan terkait dengan larangan ekspor batu bara, terlebih karena keputusan tersebut diambil tanpa melibatkan dunia usaha.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menilai kebijakan itu sepihak dan tergesa-gesa.
Menurutnya, pemerintah berupaya memulihkan perekonomian nasional ini tidak sendirian, tetapi bersama-sama pelaku usaha.
"Ada peran penting pelaku usaha dalam memulihkan ekonomi nasional di masa pandemi, jadi kami sangat berharap, setiap kebijakan pemerintah yang berdampak pada dunia usaha dan perekonomian nasional seperti larangan ekspor batu bara ini harus dibicarakan bersama," kata Arsjad di Jakarta, Sabtu (1/1).
Arsjad memahami larangan ekspor batu bara untuk memulihkan perekonomian nasional.
"Terlebih, saat ini perekonomian nasional sempat mengalami percepatan pemulihan akibat booming komoditas yang sangat dibutuhkan pasar global, salah satunya batu bara," kata dia.
Namun, di sisi lain, kata dia, banyak negara yang membutuhkan batu bara dalam kapasitas besar dan harga tinggi.
Arsjad pun meminta pemerintah meninjau kembali kebijakan ini.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyayangkan terkait dengan larangan ekspor batu bara.
- Top! TASPEN Berhasil Masuk Jajaran Tempat Kerja Terbaik di Indonesia versi LinkedIn
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor
- TASPEN Raih Penghargaan Employees Choice di Ajang 6th Indonesia Best 50 CEO Award
- Respons Pemerintah Dinilai Mampu Melindungi Ekonomi Indonesia dari Kebijakan AS
- TASPEN Imbau Seluruh Peserta Lindungi Data Pribadi dengan Segera Lakukan Ini