Tok! Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 23 Maret 2023, Idulfitri 21 April
jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah atau awal dimulainya puasa bagi umat Islam, dan 1 Syawal atau Hari Raya Idulfitri.
Lewat salinan keputusan surat yang diterima JPNN.com, 1 Ramadan atau awal puasa jatuh pada, Kamis 23 Maret 2023. Sementara Idulfitri 2023 pada Jumat 21 April 2023.
"Umur bulan Syakban 1444 Hijriah 30 hari dan tanggal Kamis Pon, 23 Maret Syawal 1444 Hijriah, jatuh pada Kamis Pon 2023. Kemudian 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Jumat Pahing, 21 April 2023," bunyi surat salinan keputusan PP Muhammadiyah yang dikutip JPNN.com, Selasa (31/1).
Dalam surat yang ditandatangani Wakil Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Oman Fathurohman, serta Sekretaris Mohammad Mas-udi juga memutuskan, 1 Zulhijah jatuh pada Senin 19 Juni 2023.
Kemudian, Hari Arafah atau 9 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Selasa, 27 Juni 2023.
"Tinggi bulan saat matahari terbenam di Yogyakarta (¢ = -07° 48' dan l = 110° 21' BT) = +07° 57' 17'' (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam itu bulan berada di atas ufuk," jelas surat tersebut.
Pemerintah Indonesia dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum menetapkan 1 Ramadan atau awal puasa, dan 1 Syawal atau Hari Raya Idulfitri 2023.
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah atau awal dimulainya puasa bagi umat Islam, dan 1 Syawal atau Hari Raya Idulfitri.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- Perkumpulan Rabithah Melayu Banjar: Kiai Syarbani Haira Bukan Pengangguran
- FGD Pra-MLB NU: PBNU Melanggar Nilai Cinta Kasih & Kesatuan
- Kiai Toni Wanggai Sebut Nahdiyin Papua Kecewa sama PBNU