Tok! Pemerintah Tetapkan 1 Syawal Lusa, Besok Masih Puasa, Lebaran pun Ada Beda
“Secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat,” tutur Gus Menteri.
Pertimbangan kedua ialah tidak ada tim rukyatulhilal yang melihat hilal. Gus Menteri menuturkan Kemenag menurunkan tim rukyatulhilal yang memantau anak bulan di 123 titik.
Tim yang bekerja di bawah sumpah itu ditempatkan di berbagai lokasi dari Aceh sampai Papua.
“Di 123 titik tersebut tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Gus Menteri.
Oleh karena itu, sidang isbat menyepakati Ramadan 1444 Hijirah disempurnakan menjadi 30 hari.
"Jadi, Jumat besok umat Islam di Indonesia masih akan menjalani ibadah puasa Ramadan," ucap Gus Menteri.
Adik kandung Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) KH Yahya Ch Staquf itu pun mengimbau umat Islam tetap mengedepankan ukhuah islamiah meski ada perbedaan soal 1 Syawal.
Gus Menteri meminta umat Islam yang berhari raya pada Jumat maupun Sabtu tetap menebarkan kedamaian dalam Idulfitri.
Menag Yaqut Cholil Qoumas menyatakan secara astronomis atau hisab, hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat untuk penetpan 1 Syawal 1444 Hijriah.
- Bahas Nasib PPG Guru Agama, Menag & Mendikdasmen Berkolaborasi
- Siap Lakukan Pembersihan di Kemenag, Nasaruddin Umar Berpesan Begini kepada Jajarannya
- Gandeng KPK, Menag Ingin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan dan Bersih
- Kemenag di Bawah Kepemimpinan Menag Yaqut Kembangkan 432 Badan Usaha Milik Pesantren
- Menag Rilis Logo, Tema, dan Theme Song Hari Santri 2024
- Kemenag Berhasil Dorong Kemandirian Pondok Pesantren, Punya Badan Usaha Sendiri