Tok Tok Tok... Hukuman 1,5 Tahun Bui untuk Jokdri

jpnn.com, JAKARTA - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menjatuhkan hukuman 18 bulan atau 1,5 tahun penjara kepada mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Majelis hakim yang diketuai Kartim Haeruddin menyatakan tokoh yang beken disapa dengan panggilan Jokdri itu bersalah merusak barang bukti kasus dugaan pengaturan skor pertandingan Liga Indonesia.
“Menyatakan terdakwa Joko Driyono terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan alternatif kedua subsider,” ujar Haerudin saat membacakan vonis di PN Jaksel, Selasa (23/7).
Hukuman untuk Jokdri lebih ringan ketimbang tuntutan jaksa penuntut umum (JPU). Sebelumnya JPU meminta majelis hakim mengganjar Jokdri dengan pidana selama 30 bulan penjara.
Baca juga: JPU Minta Hakim Jatuhkan Hukum 2,5 Tahun buat Jokdri
Majelis hakim menyatakan Jokdri telah melanggar Pasal 235 juncto Pasal 233 juncto Pasal 55 ayat 1 kedua KUHPidana. Pria asal Ngawi, Jawa Timur itu terbukti menyuruh orang lain merusak barang-barang yang dipakai untuk bukti penyidikan kasus mafia sepak bola.
Namun, hakim menyebut perbuatan Jokdri tak terkait dengan pengaturan skor di Banjarnegara. Kasus dugaan pengaturan skor itu merupakan hasil laporan Lasmi Indaryani ke kepolisian.
Meski demikian ada hal yang memberatkan dan meringankan hukuman untuk Jokdri. Hal yang dianggap memberatkan antara lain karena Jokdri tak kooperatif dalam proses penyidikan di Polda Metro Jaya.
Baca juga: Joko Driyono Menangis Tersedu-Sedu di Persidangan
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menjatuhkan hukuman 18 bulan atau 1,5 tahun penjara kepada mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI Joko Driyono alias Jokdri.
- Resmi Jadi WNI, Emil Audero, Joey Mathijs, dan Dean Ruben Terlihat Semringah
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- Tiket Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Habis Terjual
- Nikita Mirzani Ditahan di Polda, Lucinta Luna Ungkap Harapannya
- Pesepakbola Naturalisasi Diusulkan Ikut Pelatihan Lemhanas, Ini Tujuannya
- Ditahan di Polda Metro Jaya, Nikita Mirzani Pengin Dijenguk 2 Orang Ini