Tok, Tok, Tok, Pemerkosa Perempuan Lanjut Usia Ini Divonis Lima Tahun Penjara
jpnn.com, AMBON - Abraham Apono, 34, terdakwa pemerkosa perempuan lansia divonis lima tahun penjara oleh majelis hakim dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Ambon, Kamis (28/5).
"Menyatakan terdakwa secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melanggar Pasal 285 KUHP, dan menjatuhkan hukuman penjara selama lima tahun," kata ketua majelis hakim Jimmy Wally didampingi Ronny Felix Wuisan dan Jenny Tulak selaku hakim anggota, dalam sidang putusan di PN Ambon, Kamis.
Hal yang memberatkan terdakwa dihukum penjara, karena perbuatannya telah menimbulkan trauma dan rasa malu dialami korban dan keluarganya.
Sedangkan yang meringankan adalah terdakwa bersikap sopan, mengakui perbuatannya dan yang bersangkutan belum pernah dihukum.
Putusan majelis hakim juga masih lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Ambon Chaterina Lesbata yang meminta terdakwa divonis delapan tahun penjara.
Atas putusan tersebut, baik terdakwa melalui penasihat hukumnya Alfred Tutupary dan Peny Tupan dari LBH Humanum Maluku maupun jaksa penuntut umum menyatakan menerima, sehingga putusan majelis hakim ini dinyatakan sudah berkekuatan hukum tetap.
Menurut JPU, pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini melakukan aksinya pada 25 April 2019 sekitar pukul 00.30 WIT, di dalam kamar milik korban, di Porto Hitupu, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
Saat itu, korban sedang tidur di dalam kamar, sedangkan suaminya berada di kamar yang lain, dan tiba-tiba ada orang yang datang langsung melakukan tindak pemerkosaan terhadap dirinya.
Abraham Apono, 34, terdakwa pemerkosa perempuan lansia divonis lima tahun penjara oleh majelis hakim dalam persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Ambon, Kamis (28/5).
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Polda Maluku Tarik Seluruh Senjata Api Personel, Lalu Disimpan di Gudang Logistik
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- GP Ansor Advokasi Rizal Serang yang Diduga Menerima Perlakuan Arogansi Oknum Aparat
- Motif Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Terungkap, Korban Juga Diperkosa