Tok, Uzama dan Andi Divonis Hukuman Mati, Yuswandi Dihukum Penjara Seumur Hidup
jpnn.com, PALEMBANG - Dua terdakwa kepemilikan sabu-sabu seberat hampir 23 Kg dan belasan ribu pil ekstasi, Uzama alias Saka, 46, dan Andi Eka Putra, 35, divonis mati oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Klas 1A Palembang, Kamis (16/4/2020).
Sedangkan satu terdakwa lainnya Yuswandi, 40, diganjar hukuman penjara seumur hidup.
Kedua terdakwa yang divonis hukuman mati tersebut merupakan sindikat narkotika lintas provinsi yakni Uzama alias Saka (46), warga Jl Pangeran Hidayat, Tembilahan Ilir, Provinsi Riau serta Andi Eka Putra (35), warga Jl Lingkungan IV, Indralaya Utara.
Menurut majelis hakim yang diketuai Erma Suharti SH MH, bahwa kedua terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana melawan hukum tanpa hak menjadi perantara jual beli narkotika dengan barang bukti seberat 22,8 Kg serta belasan ribu butir pil ekstasi.
“Menjatuhkan terhadap kedua terdakwa yakni Uzama dan Andi dengan pidana hukuman mati,” tegas JPU hakim ketua saat membacakan putusan melalui video telekonferensinya.
Sedangkan untuk terdakwa kepemilikan ekstasi sebanyak 1940 butir yang menjerat terdakwa Yuswandi (40), warga Desa Lam Ara Aceh Besar Provinsi Aceh, menurut majelis hakim terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dalam pasal 112 ayat (2), jo Pasal 132 ayat (1) Undang Undang RI Nomor 35/2009 tentang narkotika, dengan pidana penjara seumur hidup.
“Untuk barang bukti yang didapat dari para terdakwa berupa satu buah tas yang berisi sabu-sabu seberat hampir 23 kg dan belasan ribu butir ekstasi dirampas untuk dimusnahkan,” terang hakim ketua.
Vonis ini lebih berat dari tuntutan JPU, Devianti Itera SH pada sidang sebelumnya yang menuntut para terdakwa dengan pidana penjara seumur hidup.
Dua terdakwa kepemilikan sabu-sabu seberat hampir 23 Kg dan belasan ribu pil ekstasi, Uzama alias Saka, 46, dan Andi Eka Putra, 35, divonis mati oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Klas 1A Palembang, Kamis (16/4/2020).
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- 2 Kurir 10 Kg Sabu-Sabu & 18 Ribu Butir Ekstasi Divonis Hukuman Mati
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan