Toko Berjaringan Disegel, Begini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Satpol PP Jembrana menyegel sebuah toko berjaringan di Kelurahan Gilimanuk, Rabu (26/6).
Penyegelan ini merupakan kali kedua sejak berdiri sekitar tiga tahun lalu karena tidak memiliki izin alias bodong. Meski tak berizin, pemilik tetap membandel dengan membuka lagi toko.
Kepala Bidang Penegakan Perda Satuan Pol PP Jembrana I Made Tarma mengatakan penertiban yang dilakukan kemarin, setelah melakukan teguran pada pemilik toko agar melengkapi izin.
Namun, peringatan tidak diindahkan sehingga ditindak dengan penyegelan untuk kedua kalinya.
“Dulu sudah disegel, dikira sudah berizin tetapi ternyata tetap tidak ada izin operasional,” terangnya.
Penyegelan yang dilakukan Satpol PP kemarin didampingi Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Jembrana, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Jembrana dan Lurah Gilimanuk.
“Pemilik toko berjanji akan melengkapi izin,” terangnya seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group).
Toko dengan nama SWT, tetapi menjual produk dari toko berjaringan besar tersebut, akan tetap disegel hingga izin usaha dilengkapi.
Penyegelan toko berjaringan ini merupakan kali kedua sejak berdiri sekitar tiga tahun lalu karena tidak memiliki izin alias bodong.
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- Inilah Lokasi Penyekapan Ibu dan Anak di Babel, Pelakunya Orang Penting
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri