Toko Sepatu Olahraga di Adelaide Protes Perusahaan Sepatu Jepang
Xenophone mengatakan semua pebisnis Australia harus merasa prihatin mengenai kasus ini.
"Ini merupakan masalah besar karena apa yang terjadi pada Don dan Kay Shipway bisa menimpa pemilik usaha kecil lain di Australia,"
"Ini akan mempengaruhi setidaknya ribuan pemilik usaha kecil yang telah melakukan hal yang benar selama 30 tahun terakhir tapi kemudian tanpa alasan yang jelas produk mereka diambil begitu saja dan bisnis mereka harus tutup dalam waktu hitungan minggu hanya karena mereka tidak lagi memiliki produk untuk dijual,'
"Jadi ini pertanyaan apakan UU Persaingan Usaha kita sudah cukup tegas mengatur dan menyediakan rasa aman dalam kasus semacam ini, tapi juga masalahnya adalah fakta kalau mereka belum mendapat penjelasan resmi mengapa tidak lagi menerima pasokan sepatu dari perusahaan tersebut,"
Komisi Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) tengah menyelidiki kasus ini, tapi menurut Senator Xenophone penyelidikan ini tampaknya akan memakan waktu dan bisnis toko sepatu milik Don dan Kay Shipway terpaksa tetap akan tutup.
Pemilik toko sepatu kecil di Adelaide menggugat produsen sepatu global asal Jepang pemegang merek ASICS lantaran perusahaan sepatu itu memutuskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat