Toko Tani Indonesia Jual Pangan Murah Berkualitas
Kemudian wilayah Jakarta Timur yaitu Sinar Family, Arfah, Sudiyo, Suratman, dan Siregar, Meat Shop.
Sedangkan di Jakarta Barat 5 TTI yaitu KWT Flamboyan, HJ. Munawaroh, KWT Pesakih Mandiri Jaya, Abdan Rusun Perumnas dan Barokah.
Kehadiran Toko Tani Indonesia (TTI) sangat strategis dalam upaya penyediaan pangan murah berkualitas bagi masyarakat.
Fluktuasi pasokan dan harga komoditas pangan yang terjadi selama ini tidak hanya bisa merugikan petani produsen, pengolah pangan, pedagang hingga konsumen, juga bisa mempersulit warga memperoleh pangan yang dibutuhkan.
Jika dibiarkan tidak hanya memengaruhi pengendalian inflasi, tapi bisa menimbulkan keresahan sosial.
Toko Tani Indonesia (TTI) yang digagas Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian merupakan salah satu upaya pemerintah yang dilakukan untuk menjaga stabilitas harga baik di tingkat petani/produsen dan di tingkat konsumen.
Melalui kegiatan ini, Gapoktan atau Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) dan Toko Tani Indonesia diberdayakan untuk menjalankan fungsi sebagai lembaga distribusi dalam suatu rantai distribusi yang lebih efisien, sehingga bisa mengurangi disparitas harga antara produsen dan konsumen.
Kegiatan Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) dilakukan sejak 2016 kepada 493 Gapoktan yang memasok 1.316 TTI untuk kemudahan akses pangan kepada masyarakat dengan harga wajar di 32 provinsi.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama Menteri Perdagangan akan menyaksikan pengiriman perdana komoditas pangan strategis ke 22 Toko Tani Indonesia
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan