Tokoh Aborijin Kecewa Tony Abbott Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus Urusan Pribumi
"Tony Abbott memiliki rekam jejak dalam hal mengesampingkan warga aborijin atas hak mereka dalam mendapatkan keadilan sosial, dan juga dalam hal menentukan nasib sendiri.
"Nyaris muncul perasaan bahwa kepala pelindung kami [dengan kecenderungan sikap seperti itu] akan kembali mengunjungi kami. Dan kami semua sangat kecewa dengan apa yang terjadi."
Kecewa utusan non-Aborijin
Ketua Dewan Tanah Aborigin New South Wales, Roy Ah See, yang juga berada di Dewan Penasihat Penduduk Pribumi untuk Perdana Menteri, mempertanyakan nilai dari peran dari utusan khusus masyarakat Aborjin.
"Ini adalah perkembangan mengejutkan, mengingat backbencher Tony Abbott telah berkomentar pekan ini bahwa portofolio urusan Pribumi membutuhkan otoritas perdana menteri agar seluruh masalahnya dapat diselesaikan," kata Ah See dalam sebuah pernyataan.
Photo: Roy Ah See mengatakan penunjukan Tony Abbot merupakan perkembangan yang mengejutkan. (Supplied: Referendum Council)
"Isu ini tidak perlu mengerahkan seluruh orang turun ke daerah Aborijin, tapi itu membutuhkan seseorang di puncak pemerintahan untuk menanganinya.
"Kami meminta suara kepada Parlemen agar Parlemen dapat mendengar langsung dari kami, dan sebagai gantinya kami mendapat utusan non-Aborigin untuk menafsirkan kebutuhan kami dan solusi yang dihasilkan."
Ketika menjabat sebagai perdana menteri, dia melakukan lawatan ke komunitas terpencil yang menuai sorotan dan memindahkan portofolio urusan masyarakat pribumi ke kantor Perdana Menteri dan Kabinet.
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'
- Dunia Hari Ini: Jutaan Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Presiden Joko Widodo
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas