Tokoh Adat Dayak Diajak Komitmen Hentikan Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan
Karolin berharap perangkat adat bersama Pemerintah daerah dapat bekerjasama membentuk suatu peraturan untuk merespon masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Bicarakan masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak dalam perspektif adat kita akan membakukan bagaimana susunan tata adat kita, sistem adat kita dalam peraturan daerah,” ujar Karolin
Selanjutnya Karolin berharap pertemuan seluruh Dewan Adat Dayak dari tiga kabupaten yang hadir yaitu Kabupaten Landak, Kabupaten Mempawah, dan Kabupaten Kubu Raya ini menghasilan suatu kesepakan bersama untuk menuntaskan masalah dengan perspektif adat. Mengingat pentingnya suatu daerah mempersiapkan generasi yang lebih baik dimasa depan.
“Bicara masalah sistem tata adat masih banyak yang harus kita benahi, tetapi dalam acara naik dango ini kita bukan hanya berbicara mengenai keberlangsungan dari sawah dan padi yang kita tanam, tetapi juga keberlangsungan generasi yang dimasa yang akan datang,” tukas Karolin.(fri/jpnn)
Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa mengajak tokoh adat berkomitmen menyerukan penghentian kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pilkada Landak 2024: Tim Paslon Karolin – Erani Laporkan Oknum Polres Landak ke Polda Kalbar
- Karolin Mengajak Masyarakat Landak Tak Pilih Pemimpin yang Abal-abal
- Karolin Serahkan Jenazah Korban Penusukan Oknum TNI AD Kepada Keluarga di Landak
- Karolin Memfasilitasi Pemulangan Jenazah Korban Penusukan Oleh Oknum TNI AD
- Karolin: Puan Memberi Contoh Kepada Kader PDIP Turun ke Akar Rumput
- Mendagri Tito Karnavian Tunjuk Samuel sebagai Bupati Landak