Tokoh Adat Papua Minta Lukas Enembe Membuka Diri dan Terima Panggilan KPK
jpnn.com, KEEROM - Tokoh Adat Waris Keerom Gasper May meminta Gubernur Papua Lukas Enembe membuka diri dan menerima panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Gasper May, masyarakat Papua sudah mengetahui adanya kasus korupsi yang menjerat Lukas Enembe.
Namun, masyarakat tidak boleh ikut campur karena hal tersebut sudah menjadi ranah hukum.
"Lukas Enembe harus membuka diri untuk menerima panggilan KPK dan mengklarifikasi atas tuduhan korupsi,” kata dia dalam siaran persnya, Rabu (5/10).
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Papua untuk mendukung proses hukum dan tidak boleh melakukan intervensi.
Gasper May menambahlan masyarakat juga tidak boleh terprovokasi karena dikhawatirkan akan menimbulkan korban.
"Banyak pejabat daerah Papua yang melakukan penyimpangan dana otsus sehingga anggaran tidak sampai ke masyarakat dan tidak ada pembangunan di daerah,” ujar dia.
Gasper May
Tokoh adat Waris Keerom Gasper May meminta Gubernur Papua Lukas Enembe bisa menerima panggilan dari KPK.
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut