Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kompak Tolak People Power
Seruan yang sama juga disampaikan para tokoh agama dan dan tokoh masyarakat di Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan.
Imam masjid Abdurahman Bin Auf di Desa Tumpaan Baru Hamka Harun mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Minsel untuk menolak gerakan massa ini. Karena selain memecah belah, kerugiannya juga kita yang akan rasakan kedepannya. Jadi marilah kita serahkan semuanya pada penyelenggara pemilu yang telah bekerja dengan baik dan tuntas," ungkapnya.
Secara terpisah, penolakan juga disampaikan Gembala Royke Lumintang. Ia mengimbau masyarakat Minsel khususnya warga gereja agar tidak terprovokasi dengan segala isu-isu yang mengaaitkan dengan Pemilu dan menolak gerakan people power.
"Mengimbau apabila ingin menuntut kebenaran pada 17 April 2019 sebaiknya menempuh dengan cara yang konstitusional sehingga tidak melanggar undang-undang," pungkas Lumintang.(JPG/mpo/rgm/gnr)
Tokoh agama (toga) dan tokoh masyarakat (tomas) di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara secara kompak dan gamblang menolak gerakan people power.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Jaga Pilkada Damai di Rokan Hulu, Para Tokoh Agama dan Polri Bersinergi
- Jaga Kesejukan Jelang Pilkada, Polres Rohul Kumpulkan Tokoh Agama, Adat, dan Masyarakat
- Harap Pelaksanaan Haji Lebih Baik, Tokoh Masyarakat Minta Pansus Objektif
- 13 Tokoh dan Ulama Banten Kompak Menolak Calon Tunggal di Pilgub 2024
- Pilkada 2024: Dukungan untuk Sekar Tandjung Dampingi Gusti Bhre Makin Bertambah