Tokoh Besar yang Menjunjung Tinggi Pluralisme

Satu Abad KH Abdul Wahid Hasyim Diperingati

Tokoh Besar yang Menjunjung Tinggi Pluralisme
Tokoh Besar yang Menjunjung Tinggi Pluralisme
Abdul Wahid Hasyim adalah salah satu putra bangsa yang ikut mengukir sejarah negeri ini pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Terlahir Jumat Legi, 5 Rabi’ul Awal 1333 atau 1 Juni 1914, Wahid Hasyim mengawali kiprahnya pada usia muda. ”Banyak kontribusi penting yang diberikan beliau (Wahid Hasyim, Red) bagi agama dan bangsa. Rumusan Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila sebagai pengganti Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-Nya tidak terlepas dari peran seorang Wahid Hasyim. Karena ia dikenal sebagai tokoh yang moderat, substantif dan inklusif,” ulas KH Solahuddin Wahid, putra Wahid Hasyim.

Melestarikan pemikiran founding fathers, menurut Gus Solah, sapaan akrab Solahuddin Wahid, wajib dilakukan agar bangsa Indonesia tidak menyimpang dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. ”Karena belakangan, apa yang kita lakukan sudah jauh menyimpang dari yang dicita-citakan oleh pendiri negeri ini.

Salah satunya, Pancasila terus menerus dirongrong dengan cara-cara kelompok tertentu yang tidak bernapaskan Pancasila. Bahkan semakin marak gerakan radikal yang mengatasnamakan agama. Ini sudah bahaya,” ungkap Gus Solah.

Sementara, putri Wahid Hasyim yang dikenal vocal sebagai anggota DPR RI Lily Wahid menegaskan pemikiran ayahnya, Wahid Hasyim, dalam bingkai NKRI adalah tetap menjunjung tinggi perbedaan seperti yang termaktub dalam Bhineka Tunggal Ika. ”Dan prinsip itu tergambar dalam kehidupan sehari-hari beliau (Wahid Hasyim, Red). Sehingga kami bias belajar banyak tentang pluralisme dan keberagaman,”  kata bunda, sapaan akrab Lily Wahid.

JAKARTA – Nama besar KH Abdul Wahid Hasyim dengan segudang pemikirannya yang telah memberikan kontribusi bagi perjuangan kemerdekaan dan pembangunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News