Tokoh Buddha Surabaya Sebut Eri Cahyadi Penerus Semangat Toleransi
jpnn.com, SURABAYA - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya nomor urut 1 Eri Cahyadi dan Armuji menghadiri pertemuan tokoh umat Buddha dan Vihara se-Surabaya.
Selain Eri dan Armuji, hadir dalam pertemuan di Panjang Jiwo Permai, Tenggilis Mejoyo, Senin (12/10) kemarin itu, sejumlah tokoh Buddha antara lain Ketua Yayasan DBC Irwan Pontoh, Ketua Pembina DBC Y.M Viriyanadi Mahathera, Ketua Vihara Budhayana Surabaya (VBS) Ing Wibisono, dan yang lainnya.
Dalam sambutannya, Eri menyatakan umat Buddha di Surabaya sangat peduli kepada sesama.
Tak hanya dari kalangan agama Budha, tetapi seluruh agama lain di Surabaya.
"Inilah salah satu yang membuat Surabaya sampai sekarang guyub rukun. Tanpa ada pertikaian atau cekcok. Alasannya karena kepedulian, tepo seliro, dan sikap saling menghargai. Membantu tanpa pernah memandang keyakinan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 itu.
Eri menambahkan, dirinya pernah diberi kain oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Kain itu bergambar sembilan simbol, yang menurut Risma, kalau semuanya bisa berdampingan, maka Surabaya bisa rukun.
Simbol itu adalah kepercayaan yang dianut masing-masing warga.
Eri Cahyadi mengaku pernah mendapat kain bergambar sembilan simbol dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
- Soal Debat Cagub Jatim, Hasto: Bu Risma Menampilkan Kepemimpinan Berakar Prestasi
- Eri Cahyadi Berjanji Melanjutkan Program Pendidikan & Kesehatan Gratis
- Gus Iqdam Doakan Kemenangan Khofifah Sebagai Gubernur Jatim
- Masa Pendaftaran Diperpanjang Agar Eri-Armuji Punya Lawan di Pilkada Surabaya
- Eri Cahyadi Siap Bersinergi Bersama Khofifah Bangun Kemajuan Jawa Timur
- Golkar Nilai Kunjungan Gibran ke Surabaya sebagai Sinyal Dukung Eri Cahyadi