Tokoh Desa Adat Jatiluwih Protes Keberadaan Restoran di Lahan Sengketa

Tokoh Desa Adat Jatiluwih Protes Keberadaan Restoran di Lahan Sengketa
Kawasan Jatiluwih, Tabanan, Bali. Foto: source for jpnn

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Tabanan Agung Setya Tenaya mengaku belum mengetahui soal surat keberatan tersebut.

"Setahu saya, restoran bekerja sama dengan masyarakat adat,” ucap Agung Setya Tenaya, saat dikonfirmasi.

Manajer DTW Jatiluwih sekaligus pemilik Jatiluwih Resto, Ketut Purna, menegaskan bahwa sengketa lahan bukan urusannya.

“Itu bukan urusan saya sebagai pemilik restoran. Silakan tanyakan ke Badan Pengelola atau desa adat,” ujarnya.

DTW Jatiluwih sendiri dibentuk atas rekomendasi Pemkab Tabanan untuk mengelola destinasi wisata yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO pada 2012. (jlo/jpnn)

Warga Desa Adat Jatiluwih protes keberadaan restoran di lahan sengketa, kirim surat kepada Bupati Tabanan.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News