Tokoh Jayawijaya Papua: Jangan Biarkan, Mereka Jual, TNI dan Polri Beli
jpnn.com, JAYAWIJAYA - Tokoh masyarakat di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Hengky Heselo meminta polisi mengusut kelompok berseberangan yang menyebarkan fitnah pengganggu kesatuan NKRI melalui media sosial.
Hengky Heselo di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Jumat (27/11/20) mengatakan, kelompok itu terus berkoar di dunia maya dan menyebarkan fitnah penganggu Kamtibmas di Papua.
“Tuduhan Fiktor Yeimo terhadap Paulus Waterpau yang mengatakan dia melakukan kejahatan kemanusiaan itu tidak mendasar. Orang itu harus diproses. Harus ada tindakan hukum terhadap yang bersangkutan atas pernyataannya,” kata dia.
Menurut Hengky, pernyataan yang diunggah di media sosial ini dapat mengganggu situasi Kamtibmas di Papua. "Sehingga kami mennyatakan sikap untuk harus diproses, tidak bisa tidak. Harus proses pidana atau lakukan tindakan hukum terhadap dia,” katanya.
Dalam pernyataan itu, kata Hengki, mereka menyebutkan salah satu figur Papua Paulus Waterpau yang juga merupakan Kapolda Papua, berperan dalam kontak tembak yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
“Terkait penembakan, itu kan personel juga melindungi diri. Masa mereka ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) lalu mereka biarkan saja. Mereka jual, TNI dan Polri beli. Aturan dari mana kalau dia kontak senjata bunuh TNI/Polri lalu mereka tinggal nonton,” katanya.
Dia juga mengatakan sejumlah tokoh di Jayawijaya mendukung agar program Otonomi Khusus di Papua dilanjutkan sebab memberikan dampak perubahan kesejahteraan terhadap masyarakat.(fri/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Hengky Heselo meminta polisi mengusut kelompok berseberangan yang menyebarkan fitnah pengganggu kesatuan NKRI melalui media sosial.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Puncak Undian Doranniversary Disiarkan Langsung di Medsos, Total Hadiah Rp100 Juta
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Thony Mayor: Kami Pastikan Tahun 2025 OPD tidak Merekrut Honorer
- Ajang Vape 5 Styles Berhadiah Rp 405 Juta, Buruan Ikutan!