Tokoh Kaltim Jangan Jadi Alat Awang Faroek

Karena Roadshow ke Jakarta

Tokoh Kaltim Jangan Jadi Alat Awang Faroek
Tokoh Kaltim Jangan Jadi Alat Awang Faroek
Parahnya lagi, lanjut Basara, kasus korupsi kepala daerah dijadikan ATM. "Meski kedatangan bapak-bapak ini takkan pengaruhi proses hukum, tapi  bisa menjadi pertimbangan tersendiri bagi kami dan kejaksaan Agung. Makanya komisi sepakat membawa persoalan ini dalam RDP nanti," kata Basara.

Sedang Desmond menyebut kedatangan para tkoh yang disebutkanya sebagai "orang tua dari Kaltim" itu semakin menguatkannya untuk ikut memperjuangkan kepentingan Kaltim di pusat. Hanya saja patut digarisbawahi, lanjut dia, kepala daerah asal Kaltim yang diperkarakan penegak hukum bukan Awang seorang.

Fakta menunjukan mantan Gubernur Suwarna AF, mantan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani, sampai koleganya sesama anggota DPR RI yakni Yusran Aspar (mantan Bupati Penajam Pasir Utara) juga diperkarakan ke pengadilan dengan tuduhan korupsi. Data yang dikantongi Desmond, nyaris tak ada kepala daerah di Kaltim yang tak lepas dari laporan korupsi ke pusat.

Karenanya,dia berharap  FKPMKT juga peduli  pada isu hukum  yang terjadi pada bupati/walikota lain di Kaltim. Dengan begitu, tegas Desmond, jangan sampai muncul tudingan bahwa roadshow FKPMKT  untuk memenuhi kepentingan Awang. "Jangan jadi tunggangan politik, tapi ikut mengontrol semua pejabat daerah di Kaltim. Sederhananya, ingatkan pejabat jangan korupsi," kata politisi kelahiran Kalimantan Selatan itu saat dimintai tanggapan selepas pertemuan.

JAKARTA - Komisi III DPR yang membidangi hukum berjanji akan kembali mempertanyakan perkembangan penyidikan kasus korupsi Gubernur Kaltim Awang Faroek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News