Tokoh Kebebasan Pers Myanmar Sabet Pen of Freedom
Senin, 03 Juni 2013 – 15:55 WIB
BANGKOK - Dr Htut Aung, Chairman dan CEO Eleven Media Group di Myanmar yang dikenal karena keberaniannya melawan sensor penguasa di negerinya, dianugerahi Golden Pen of Freedom 2013. Penghargaan lambang pejuang kebebasan pers ini diberikan oleh Asosiasi Surat Kabar Dunia dan News Publisher (WAN-IFRA).
Penyerahan penghargaan dilakukan, Senin (3/6) di Bangkok, Thailand, bersamaan dengan acara pembukaan World Newspaper Congress dan World Editors Forum yang dihadiri lebih dari 1.500 penerbit, pemimpin redaksi, CEO, direksi, duta besar dan ratusan tamu penting lainnya.
Baca Juga:
"Saya punya prinsip saat melakukan bisnis. Namun saya tidak pernah berubah soal kebebasan pers. Saya menolak tegas segala bentuk pelecehan dan membela idealisme jurnalisme saya, etika saya, standar saya. Tidak peduli apakah rezim militer akan mencoba melakukan perubahan, saya tidak akan pernah biarkan mereka menyentuh prinsip-prinsip ini," tegas Aung disambut standing applaus para hadirin.
Dengan jaringan media yang dimilikinya, Htut Aung dan stafnya terus berkampanye tanpa lelah, demi tegaknya transparansi dan akuntabilitas pemerintahan di Myanmar. Grup media yang sudah berdiri selama 11 tahun itu pernah mendapatkan perlakuan intimidatif dari rezim militer di Myanmar yang tidak senang dengan berbagai pemberitaan.
BANGKOK - Dr Htut Aung, Chairman dan CEO Eleven Media Group di Myanmar yang dikenal karena keberaniannya melawan sensor penguasa di negerinya, dianugerahi
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika