Tokoh Lintas Agama Diminta Kecam Teror Paris

jpnn.com - JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam keras peristiwa penembakan dan peledakan bom di Kota Paris, Prancis. Tindakan tersebut menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nasir tidak mencerminkan nilai agama dan kemanusiaan.
“Perbuatan penuh kekerasan seperti itu tidak boleh ditoleransi atas nama apapun,” kata Haedar Nasir, dalam rilisnya, Minggu (15/11).
Karena itu, Haedar Nasir mengajak semua tokoh lintas agama bersatu mengutuk teror Kota Paris.
“Saya mengajak semua tokoh lintas-agama harus bersatu mengutuk perbuatan yang berlawanan dengan nilai-nilai luhur agama dan kemanusiaan,” tegas Haedar Nasir.
Selain mengecam keras teror di Kota Paris, Haedar Nasir menyatakan Muhammadiyah berduka cita kepada korban dan keluarganya.
“Semua pihak harus memberi empati kepada keluarga korban sebagai wujud ekspresi kemanusiaan yang damai dan saling menyelamatkan,” katanya.
Terpisah, Ketua Bidang Politik dan Keamanaan Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Frederikus Lusti Tulis juga mengutuk aksi teroris di Kota Paris, Prancis. “Tragedi Paris telah melukai tatanan kedamaian dunia,” tegas Frederikus Tulis kepada JPNN.com, Minggu (15/11).
Menurutnya, penyerangan dan pemboman itu mengingatkan kepada kita semua bahwa dunia harus selalu mengutamakan kepeduliaan dengan sesama. “Kita harus bergandengan tangan guna menjaga kehidupan masyarakat dunia yang saling peduli,” kata Frederikus Tulis.(fas/fri/jpnn)
JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam keras peristiwa penembakan dan peledakan bom di Kota Paris, Prancis. Tindakan tersebut menurut
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Libur Lebaran 2025, Berikut Lokasi ATM Bank DKI Terdekat
- Libur Lebaran, Pengelola Wisata Jabar Diminta Maksimalkan Persiapan Infrastruktur Hingga Keamanan
- Pramono Teken Pergub Soal Syarat Jadi Petugas PPSU, Ada Kabar Baik Soal Batas Usia
- Kabar Gembira dari Gubernur Pramono Buat PPSU di Jakarta
- Gelar Open House Lebaran 1446 Hijriah, OSO Ingatkan Pentingnya Menjaga Silaturahmi Sesama Manusia
- Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin