Tokoh Masyarakat NTT Tolak Privatisasi Pantai Pede
jpnn.com - LABUAN Bajo – Rencana Pemerintah Provinsi NTT untuk rencana menyerahkan pengelolaan aset Pantai Pede kepada PT Sarana Investama Manggabar harus ditolak. Apalagi Pantai Pede adalah salah satu pantai yang bisa menjadi pantai bermain bagi masyarakat.
Hal itu disampaikan Frederikus Lusti Tulis, salah seorang tokoh masyarakat Manggarai, Jumat (4/3).
Ferdi berharap Pemerintah Provinsi NTT harus menghargai sikap Keuskupan Ruteng yang menolak rencana tersebut.
Ia menegaskan rencana Gubernur NTT Frans Lebu Raya harus ditolak, privatisasi Pantai Pede tidak berguna bagi masyarakat Manggarai Barat.
Karena itu, Ferdi menegaskan bahwa harus menolak privitasisasi Pantai Pede, apalagi rencana Pantai Pede itu untuk pembangunan hotel di Pantai Pede.
Ferdi yang juga mantan Ketua PMKRI Cabang DKI Jakarta mengajak anggota DPR RI dari daerah pemilihan NTT I, Anggota DPD dapil NTT untuk bersama gereja menolak privitasisasi Pantai Pede.
“Ayo buktikan kita berpihak kepada masyarakat Manggarai Barat,” ajak Ferdi.
Menurutnya, rencana tersebut harus dihentikan supaya masyarakat Manggarai Barat tidak mengambil kembali tanah Pantai Pede sebagai tanah ulayat.(fri/jpnn)
LABUAN Bajo – Rencana Pemerintah Provinsi NTT untuk rencana menyerahkan pengelolaan aset Pantai Pede kepada PT Sarana Investama Manggabar harus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya