Tokoh Muda Dianggap Sia-siakan Kesempatan
Sabtu, 27 Oktober 2012 – 18:03 WIB
JAKARTA - Perubahan besar yang terjadi di Indonesia selalu dimulai oleh para kaum muda. Mulai dari proklamasi hingga dimulainya era reformasi, kaum muda selalu menjadi motor penggerak perubahan. Mereka dinilai hanya bisa melawan namun kebingungan ketika diharapkan untuk membangun negara. Hal ini yang menyebabkan kekuasaan di era reformasi kembali dipegang generasi tua. Sementara, kaum muda justru terjebak dalam kotornya dunia politik.
Namun, sayang ketika perubahan telah terjadi peran pemuda sedikit demi sedikit terkikis hilang. Seperti angkatan 98 yang menumbangkan orde baru dan mengelindingkan era reformasi.
Baca Juga:
"Generasi 98 mengkhianati diri sendiri mendurhakai diri sendiri. Mereka mau menumbangkan otoriter ini saja. Mayoritas mereka tidak siap melakukan demokrasi," ujar sejarahwan JJ Rizal dalam diskusi bertajuk "Sumpah Pemuda di tengah sumpah serapah" di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10).
Baca Juga:
JAKARTA - Perubahan besar yang terjadi di Indonesia selalu dimulai oleh para kaum muda. Mulai dari proklamasi hingga dimulainya era reformasi, kaum
BERITA TERKAIT
- Cerita Nelayan soal Pagar Laut: Dibangun Swadaya untuk Hadapi Abrasi dan Lindungi Tambak Ikan
- Pemerintah Dukung Partisipasi Indonesia di New York Fashion Week
- Tenaga Non-ASN Lolos Seleksi PPPK Kota Semarang Tak Seusai Kualifikasi, Waduh!
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana