Tokoh Muda Kalimantan Deklarasikan Jaringan Intelektual

JAKARTA- Sejumlah tokoh muda Kalimantan mendeklarasikan Jaringan Intelektual Muda Kalimantan (JIMKa), 1 April 2009 lalu di Jakarta. Deklarasi ini tidak hanya dihadiri oleh tokoh-tokoh muda Kalimantan yang berasal dari berbagai daerah di penjuru tanah air, tetapi juga dihadiri oleh sejumlah intelektual muda Kalimantan yang berada di Inggris, Belanda, Selandia Baru, Kanada, Amerika Serikat, Australia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Menurut penggagasnya, MS. Shiddiq, MSi, pendirian jaringan intelektual ini dilandasi semangat untuk membangun Kalimantan masa depan yang lebih baik. “Deklarasi jaringan ini adalah hasil kesepakatan kami dalam pertemuan dengan sejumlah tokoh muda Kalimantan yang sekarang masih studi di sejumlah Negara,” terang Shiddiq yang didaulat menjadi Ketua Presidium JIMKa.

Shiddiq menambahkan, ada dua alasan mengapa jaringan intelektual ini perlu dibentuk. Pertama, untuk menjalin komunikasi antar sesama anggota jaringan intelektual Kalimantan di seluruh dunia. Kedua, untuk berbagi pengalaman dan bertukar pikiran bagi kemajuan dan masa depan pembangunan Kalimantan yang sedang diperjuangkan tokoh-tokoh Kalimantan di daerah. Ketiga, untuk mempromosikan seluruh potensi daerah Kalimantan ke seluruh nusantara dan manca Negara. “Apalagi sekarang, masyarakat Kalimantan sedang memperjuangkan hak-haknya mendapatkan dana perimbangan lebih besar termasuk upaya untuk mendapatkan status otonomi khusus dari pemerintah pusat. Kami ingin terlibat secara aktif dalam proses ini,” aku Shiddiq yang juga konsultan PR dan politik di Jakarta ini.

Dijelaskan juga, bahwa ke depan jaringan intelektual ini diharapkan dapat menjadi semacam partner pemerintah daerah di seluruh wilayah Kalimantan untuk merumuskan langkah-langkah strategis kebijakan pemerintah daerah di Kalimantan yang benar-benar berpihak pada masyarakat.

“Mudah-mudahan setelah pemilu sudah bisa dilaksanakan. Tekad kami jelas, bisa berkontribusi bagi proses pembangunan Kalimantan,” jelas Shiddiq lagi.