Tokoh Muda NU: Apa Pun Hasil Sidang Ahok Masyarakat Harus Menerima

jpnn.com - JAKARTA - Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) Taufik Damas mengapresiasi permintaan maaf yang disampaikan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Huda, Jalan Talang 3, Menteng, Jakarta, Senin (12/12).
"Ahok sudah menegaskan permintaan maaf kepada seluruh umat Islam di Indonesia dan bagi kami orang yang sudah minta maaf ya harus dimaafkan," kata Taufik.
Taufik menyatakan, manusia tidak ada yang sempurna. Karena ketidaksempurnaan itu maka manusia pasti melakukan kesalahan.
Ahok sebagai manusia pasti juga melakukan kesalahan. Namun, dia sudah menyadari kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf.
"Sebaik-baik orang yang berbuat salah itu adalah orang yang menyadari kesalahannya dan kemudian bertobat dan meminta maaf kepada orang yang tersakiti," ucap Taufik.
Ahok merupakan tersangka kasus dugaan penistaan agama. Dia terjerat kasus itu lantaran perkataannya terkait Surat Al Maidah ayat 51. Mantan Bupati Belitung Timur itu akan menjalani sidang perdana pada Selasa (13/12).
Terkait kasus hukum yang menjerat Ahok, Taufik mengaku, cuma bisa mendoakan supaya proses persidangan bisa berjalan dengan aman dan lancar.
"Apa pun yang terjadi, saya kira masyarakat harus menerima," ungkap Koordinator Relawan Nusantara ini. (gil/jpnn)
JAKARTA - Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) Taufik Damas mengapresiasi permintaan maaf yang disampaikan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Optimalkan Peran Masjid, Nippon Paint Gandeng Masyarakat Ekonomi Syariah
- Level Up Peradi: Perlu Perubahan Pola Pikir Masyarakat dalam Pelaksanaan Putusan Perdata
- Meski Efisiensi Anggaran, Agustina Tetap Prioritaskan Pendidikan & Infrastruktur
- Menteri Agama Apresiasi Peran BPKH dalam Pengelolaan Dana Haji
- Patrick Kluivert Kirim Sinyal Timnas Indonesia Bakal Ofensif Menghadapi Australia
- Presiden Prabowo Minta Deregulasi Genjot Daya Saing dan Investasi Industri Padat Karya