Tokoh Muda NU Diminta Dukung Perdamaian Laut Natuna Utara, Begini Reaksi Gus Hans
Kamis, 16 September 2021 – 20:26 WIB

Direktur TETO Surabaya bersama Tokoh Muda NU Gus Hans. Foto: Dok. TETO
Selain itu, juga merupakan tempat bagi beberapa jalur pelayaran tersibuk di dunia. Total perdagangan tiap tahunnya diperkirakan lebih dari empat triliun dolar Australia.
Bahkan, kandungan alam yang bernilai ribuan triliun ada di wilayah tersebut. Lautnya juga menghubungkan Asia Timur dengan India, Asia Barat, Eropa, dan Afrika.
"Tidak ada salah satu negara yang mengkooptasi atau mengakuisisi wilayah itu, karena pasti akan berdampak pada perdamaian," ujar dia.
Menurut Gus Hans, sikap diplomatik Indonesia juga sependapat dengan yang disampaikan Taiwan. Namun, tidak ada hubungan diplomatik antara keduanya.
Gus Hans mendukung langkah pemerintah mengubah nama Laut China Selatan menjadi Laut Natuna Utara
BERITA TERKAIT
- Jaga Laut Natuna Utara, Indonesia Diimbau Tegas Berpegang UNCLOS
- Indonesia dan Malaysia Kompak Jaga Kedaulatan di Tengah Tekanan China
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Refleksi Akhir 2024 Terkait Maritim Indonesia, Ada Tantangan dan Peluang di Laut Natuna Utara
- Risma-Gus Hans Daftar ke MK, Gugat Hasil Pilgub Jawa Timur
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan