Tokoh OPM Kembali ke Tanah Air
40 Tahun di LN, Ajak Warga Bangun Papua
Rabu, 13 Januari 2010 – 03:15 WIB
JAKARTA - Salah satu tokoh pendiri pergerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang mengasingkan diri di Belanda selama 40 tahun akhirnya memberanikan diri kembali ke Indonesia. Kedatangannya Nicolaas Jouwe (86) adalah untuk memenuhi panggilan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar kembali ke tanah air, supaya dapat melakukan rekonsiliasi dengan rakyat Papua.
Ditemani Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, serta Ketua Dewan Penasehat Independen Pendukung Keutuhan Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (IGSARPRI), Franzalbert Yoku. Dirinya menyatakan mendukung sepenuhnya intregrasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sehubungan dengan itu, Nicolaas pun mengajak seluruh elemen masyarakat Papua agar kembali bersatu dan membangun daerahnya. "Papua merupakan daerah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tanah air Indonesia yang wilayahnya terbentang dari Sabang hingga Merauke," tegasnya di hadapan puluhan wartawan dan disambut tepuk tangan para hadirin.
Dengan tegas, Nicolaas juga menyatakan bahwa suara-suara yang dilontarkan oleh mereka yang masih mengaku sebagai anggota OPM, hanyalah omong-kosong belaka. "Itu hanya suara anak-anak muda yang sebenarnya tidak tahu apa-apa. Mereka hanya bisa berteriak 'OPM, OPM merdeka!', padahal tidak tahu apa-apa," ujarnya lagi dengan terbatuk-batuk.
JAKARTA - Salah satu tokoh pendiri pergerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang mengasingkan diri di Belanda selama 40 tahun akhirnya memberanikan
BERITA TERKAIT
- Berita Duka, Ketua Demokrat SBD Johanis Ngongo Ndeta Meninggal Dunia
- Priskhianto Ingin Gelar Munas Rekonsiliasi demi Perkuat Koperasi Indonesia
- Bantu Polda Bali, Kodam IX/Udayana Siapkan Prajurit TNI Hadapi Libur Nataru
- Perkembangan Terbaru Kasus Produksi Uang Palsu dari Kampus UIN Alauddin
- Putri Zulhas Singgung Pentingnya Kemandirian Pangan saat Workshop PAN
- Cuaca Ekstrem, Megawati Serukan kepada Pemerintah Siapkan Upaya Mitigasi Menghadapi Bencana