Tokoh OPM Kembali ke Tanah Air

40 Tahun di LN, Ajak Warga Bangun Papua

Tokoh OPM Kembali ke Tanah Air
PULANG - Tokoh pergerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang selama 40 tahun bermukim di Belanda, Nicolaas Jouwe (tengah), saat tiba di kantor Menko Kesra, Jakarta, Selasa (12/1). Foto: Fery Pradolo/Indopos.
JAKARTA - Salah satu tokoh pendiri pergerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang mengasingkan diri di Belanda selama 40 tahun akhirnya memberanikan diri kembali ke Indonesia. Kedatangannya Nicolaas Jouwe (86) adalah untuk memenuhi panggilan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar kembali ke tanah air, supaya dapat melakukan rekonsiliasi dengan rakyat Papua.

Ditemani Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, serta Ketua Dewan Penasehat Independen Pendukung Keutuhan Papua dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (IGSARPRI), Franzalbert Yoku. Dirinya menyatakan mendukung sepenuhnya intregrasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sehubungan dengan itu, Nicolaas pun mengajak seluruh elemen masyarakat Papua agar kembali bersatu dan membangun daerahnya. "Papua merupakan daerah yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tanah air Indonesia yang wilayahnya terbentang dari Sabang hingga Merauke," tegasnya di hadapan puluhan wartawan dan disambut tepuk tangan para hadirin.

Dengan tegas, Nicolaas juga menyatakan bahwa suara-suara yang dilontarkan oleh mereka yang masih mengaku sebagai anggota OPM, hanyalah omong-kosong belaka. "Itu hanya suara anak-anak muda yang sebenarnya tidak tahu apa-apa. Mereka hanya bisa berteriak 'OPM, OPM merdeka!', padahal tidak tahu apa-apa," ujarnya lagi dengan terbatuk-batuk.

JAKARTA - Salah satu tokoh pendiri pergerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang mengasingkan diri di Belanda selama 40 tahun akhirnya memberanikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News