Tokoh Papua Ingatkan Benny Wenda Jangan Mencari Sensasi

Oleh: Yanto Khomlay Eluay

Tokoh Papua Ingatkan Benny Wenda Jangan Mencari Sensasi
Ketua Presidium Putra-Putra Pejuang Pepera 1969, Yanto Eluay sekaligus Tokoh Adat yang menggantikan Almarhum Theys H Eluay. Foto: Dokpri for JPNN.com

Ekspektasi ini ibarat benih yang terus ditaburkan, bertumbuh dan berbuah, seakan-akan tujuan kita hidup di dunia hanya untuk memperjuangkan kemerdekaan Papua sebagai bangsa sendiri.

Mati dalam perjuangan diyakini sebagai mati suci, apalagi diimani dengan perjalanan bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir.

Mati dengan saling membenci, dendam, marah dan lain-lain terhadap sesama manusia yang berbeda ras dan agama, semuanya dianggap sebagai kehendak Tuhan untuk mencapai kemerdekaan sebuah bangsa sendiri.

Saya pernah berada dalam masa yang berpikir seperti itu, dalam perenungan hidup dan mencari kebenaran sejarah Papua dan melihat masa lalu yang kelam, timbul suatu keputusan untuk memulai suatu pergerakan untuk mengakhiri semua itu.

Kepada Saudara-saudariku masyarakat Papua yang saya cintai. Marilah kita akhiri semua itu. Sudah cukup kita berjalan dalam lembah kekelaman, penderitaan, tangisan dan air mata biarlah menjadi catatan sang pencipta.

Kita bangkit dari lembah kekelaman berjalan salam Terang Kristus dan membangun masyarakat adat yang bermartabat, mempunyai jati diri, wibawa dan kehormatan di atas tanah Papua dalam bingkai NKRI.

Selamat menyambut kelahiran Sang Raja Damai saudara-saudaraku setanah Papua, Damai sejahtera untk kita semua.***

Penulis adalah Yanto Khomlay Eluay adalah Pemimpin Masyarakat Adat Papua dan Ketua Umum Presidium Putra Putri Pejuang Pepera (P5)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Kita bangkit dari lembah kekelaman berjalan salam Terang Kristus dan membangun masyarakat adat yang bermartabat, mempunyai jati diri, wibawa dan kehormatan di atas tanah Papua dalam bingkai NKRI.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News