Tokoh PDIP Sebut Ibu Sudah Linglung

Tokoh PDIP Sebut Ibu Sudah Linglung
Tokoh PDIP Sebut Ibu Sudah Linglung
Bahkan, Korwil DPP PDIP Bali-NTB-NTT Sony Keraf, Sekjen DPP PDIP Pramono Anung menyebut anak Adi Wiryatama itu mbalelo. "Dalam SK sebelumnya juga poinnya sama, bagi yang tidak mengindahkan atau tunduk terhadap SK juga dikenai sanksi tegas partai. Tapi, kok bisa, Eka yang sudah disebut mbalelo oleh Pramono dan Sony Keraf yang mestinya dapat sanksi tegas, malah dapat hadiah rekomendasi baru," sebut Suryatmaja.

Dengan kondisi ini, jelas masyarakat akan menilai tidak profesionalnya Megawati memimpin partai. Bahkan, sudah sangat fatal. Karena orang yang selama ini konsisten dan terkenal lurus tidak bisa dibelokkan, hingga oleh suaminya, Taufiq Kiemas, malah bisa dipengaruhi untuk menurunkan rekomendasi yang menghakimi Sukaja tanpa kesalahan apa pun. Kondisi ini menunjukkan jika Mega sudah linglung dan pikun.

"Saya lihat Mega sudah linglung, sudah pikun. Hingga akhirnya rekomendasinya yang selama ini haram diubah, malah diubah untuk Tabanan. Dan, pilihannya aneh, yang dituding mbalelo malah diberikan calon bupati," tuding pria yang vokal semasa aktif di DPRD Bali ini.

Apa dampak rekomendasi jilid II untuk Tabanan? Suryatmaja mengatakan sangat fatal. Pertama jelas sudah menimbulkan bakar-bakaran. "Saya dengar sudah ada yang bakar-bakaran. Ini dampak langsung yang harus dipertanggungjawabkan oleh DPD PDIP dan DPP termasuk Mega. Jangan malah DPD ngaku nggak tahu, padahal Adenan yang ngambil rekomendasi," sebut Suryatmaja.

TABANAN - LANGKAH kontroversi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri mengeluarkan rekomendasi jilid II membuat Tabanan membara. Protes atas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News