Tokoh PDIP Sebut Ibu Sudah Linglung

Tokoh PDIP Sebut Ibu Sudah Linglung
Tokoh PDIP Sebut Ibu Sudah Linglung
Kemudian dampak lainnya sudah menghancurkan PDIP secara umum. Lantaran kebijakan ini membuat ketidakpercayaan kader partai pada seorang Megawati. Bahkan, bisa dikatakan, karakter partai terbunuh oleh ketua umumnya sendiri. Masalah kecil dari ketidakpuasan Eka, yang menimbulkan api kecil. Bukan api kecil itu dipadamkan, malah disiram dengan bensin oleh Mega.

"Sukaja bagian kecil yang terbunuh karakternya oleh kebijakan ini. Namun yang lebih besar, keputusan ini sudah membunuh karakter partai PDI Perjuangan sendiri oleh ketua umumnya sendiri. Bahkan, bisa dikatakan mau mematikan api, malah Megawati menyiram api di Tabanan dengan bensin," imbuhnya, sembari mengatakan di lain tempat akan menimbulkan protes juga termasuk di Badung oleh Nariana.

Bahkan, Suryatmaja memprediksi, dengan kondisi ini, bisa membuat perjuangan untuk memenangkan paket Eka - Jaya akan sangat sulit di Tabanan. "Malah bisa kalah. Dan, rekomendasi jilid II ini tak bisa menyelamatkan di Tabanan dari panas. Karena nasi sudah jadi bubur. Bahkan, munculnya rekomendasi jilid III tetap akan panas," sebutnya.

Kekecewaan juga muncul dari Ketua Deperda DPD PDIP Bali IB Wesnawa. "Banteng Sepuh" asal Gianyar ini memastikan jika langkah DPP keliru dalam urusan di Tabanan ini. Mantan ketua DPRD Bali ini mengatakan jika keputusan DPP PDIP membuat citra PDIP tercoreng. Lantaran sangat kelihatan sebuah kebijakan dikeluarkan tanpa kajian yang pasti.

TABANAN - LANGKAH kontroversi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri mengeluarkan rekomendasi jilid II membuat Tabanan membara. Protes atas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News