Tokoh Perang Kwamki Dilepas

Tokoh Perang Kwamki Dilepas
Tokoh Perang Kwamki Dilepas
Guna menghindari terulangnya konflik, Jeremias Rontini kemarin juga memerintahkan kepada anak buahnya untuk menangkap warga yang kedapatan membawa panah di jalan. Menurutnya, ini dilakukan polisi agar pertikaian segera dihentikan. Kompol Rontini juga mengungkapkan, Kamis siang salah satu warga sempat melepaskan panah ke arah pohon pinang. “Itu sebagai simbol menyerah dan perang dihentikan,” katanya. Dia menjelaskan bahwa perang bukan saja berdampak pada jatuhnya korban, tapi proses pembangunan di Kwamki Lama menjadi terhambat.

Kemarin sore, menindaklanjuti upaya menghentikan perang, Jeremias Rontini mengadakan tatap muka dengan ratusan warga dari kelompok Mambruk II. Pertemuan berjalan cukup alot, bahkan sempat terjadi keributan kecil mengenai mekanisme penyelesaian kasus secara hukum adat dan  hukum positif. Saat pertemuan, Wakapolres didampingi Kapolsek Mimika Baru (Miru) AKP Lang Gia dan Kasat Samapta AKP Ahmad Fauzan, S.Ag, dikawal sejumlah anggota Dalmas Polres dan Brimob Den B.

Pada awal pertemuan, Stev Kulla memberikan komentar menggunakan bahasa daerah kemudian diterjemahkan Thomas Magai. Stev menjelaskan kepada warga dan polisi, saat ditangkap, dirinya membuat surat pernyataan untuk menghentikan perang. Surat pernyataan itu ditandatanganinya diatas Materai 6000. Stev mengatakan, untuk damai secara penuh, perlu pernyataan  resmi antara kedua belah pihak.

Wes Murib mewakili keluarga (Alm) Alberth Mom menilai penandatanganan surat pernyataan yang dilakukan Stev dengan polisi merupakan paksaan. “Itu tidak kuat untukdamai,” tukas Wes. Menanggapi pernyataan warga, Wakapolres Kompol Jeremias Rontini tetap mengajak warga segera menghentikan perang. “Kalau ada yang lepas panah, itu bukan bagian dari lanjutan perang, karena perang sudah dihentikan,” tegasnya (eng,lrk,sam/jpnn)

TIMIKA - Delapan warga jalan Mambruk II yang diindikasikan sebagai tokoh perang di Kwamki Lama yang ditahan di polres Mimika Baru, kemarin sudah


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News