Tokoh Perintis Diplomasi Hadi Thayeb Wafat
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa mengucapkan bela sungkawa mendalam atas meninggalnya tokoh perintis diplomasi luar negeri Indonesia, Teuku M. Hadi Thayeb. Tadi pagi, diplomat senior itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 91 tahun.
"Indonesia telah kehilangan salah satu putera terbaik dalam bidang diplomasi dan politik luar negeri. Sosok beliau bukan saja dikenang sebagai salah satu diplomat senior yang telah memberikan kontribusi besar bagi diplomasi, namun juga salah satu tokoh pendiri Kementerian Luar Negeri," ungkap Menlu Marty melalui siaran pers, Jumat (10/1).
Teuku Mohammad Hadi Thayeb lahir di Peureulak, Aceh pada 14 September 1922. Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI, ia ikut bersama Menteri Luar Negeri pertama RI, Achmad Soebardjo mendirikan kantor Departemen Luar Negeri (Deplu).
Kantor sederhana itu bertempat di garasi rumah Achmad Soebardjo di Jalan Cikini nomor 80-82. Thayeb merupakan satu dari enam pegawai pertama Deplu saat itu.
Selama berkarir di Deplu, Hadi Thayeb pernah menjabat sebagai duta besar RI untuk lima negara sahabat yaitu Italia, Polandia, Arab Saudi, Swiss dan Inggris. Selain berkarir sebagai diplomat, Thayeb juga pernah menjabat sebagai menteri di bidang perindustrian selama 3 periode Kabinet Dwikora (1964-1966). Ia juga pernah mengabdikan dirinya sebagai Wakil Gubernur Lemhanas (1974-1979) dan Gubernur Aceh (1981-1986).
"Indonesia dan Kementerian Luar Negeri secara khusus telah kehilangan seorang diplomat pejuang yang hakiki” tutup Marty. (dil/jpnn)
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu), Marty Natalegawa mengucapkan bela sungkawa mendalam atas meninggalnya tokoh perintis diplomasi luar negeri
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani