Tokoh Riau Merdeka Bersaksi di Persidangan Korupsi Natuna
Senin, 25 Januari 2010 – 14:59 WIB
Hal senada juga disampaikan mantan Danrem Wirabima, Darmawi Chaidir. Menurutnya, perjuangan Daeng dalam mencari tambahan pemasukan pada pos DBH Migas memang membawa pengaruh pada gerakan separatisme. "Seperi tadi dibilang Pak Tabrani Rab, upaya separatisme di sana memang kuat," sebut Darmawi yang kii berkiprah sebagai politisi di Hanura itu.
Baca Juga:
Sedangkan beberapa saksi lain mengakui tentang jiwa kebiasaan Daeng yang gemar berderma. Salah satu pemuka agama di Natuna, Pendeta Samuel Natar, mengungkapkan bahwa Daeng tidak pernah melihat latar belakang etnis maupun agama dalam memberikan bantuan. Pendeta yang memimpin jemaat di Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) itu mengaku bahwa Daeng pernah menyumbang pembangunan gereja.
"Jumlahnya Rp 350 juta yang diserahkan secara bertahap. Bantuan itu sangat bearti bagi pembangunan rumah ibadah kami," sebut Natar paa persidangan yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Tjokorda Rai Suamba itu..
Adapun salah satu ahli yang dihadirkan untuk bersaksi adalah H Alfa Msi dari Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan catatan BPS, kata Alfa, perekonomian Natuna memang mengalami pertumbuhan selama kepemimpinan Daeng. "Memang ada memang ada tren kemajuan di Natuna," sebut Alfa.
JAKARTA - Terdakwa kasus korupsi dana APBD Natuna yang juga bupati non-aktif, Daeng Rusnadi, menyodorkan saksi-saksi meringankan pada persidangan
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang