Tok...tok...tok... Eks Presiden Prancis Divonis 3 Tahun Penjara
jpnn.com, PARIS - Pengadilan Prancis, Senin (1/3) menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara kepada mantan Presiden Prancis Nicolas Sarcozy karena kasus suap. Dia dinyatakan bersalah atas kasus percobaan suap kepada penegak hukum dan kasus jual-beli jabatan.
Sarcozy menerima hukuman tiga tahun penjara dengan dua tahun penangguhan sehingga Hakim Ketua Christine Mee mengizinkan Sarcozy untuk ditahan di rumah dengan menggunakan gelang elektronik.
Dilansir dari Reuters, jaksa menyebutkan bahwa Sarcozy memberikan penawaran pekerjaan bergengsi untuk seorang hakim di Monaco.
Hal ini dilakukannya untuk memperoleh informasi penyelidikan tentang penerimaan dana ilegal dari pewaris L’Oreal Liliane Bettencourt saat kampanye yang dilakukannya pada pemilihan Presiden Prancis 2007.
Menurut Mee, Sarcozy memanfaatkan status dan hubungan yang dimilikinya. Meskipun Sarcozy sudah tidak lagi menjabat presiden, tetapi Sarcozy masih memiliki pengaruh di kalangan konservatif.
Sarcozy memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan banding. Saat meninggalkan pengadilan, Sarcozy memilih untuk tetap diam.(mcr9/jpnn)
Eks Presiden Prancis Nicolas Sarkozy dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena kasus dugaan percobaan suap kepada hakim dan jual-beli pengaruh.
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih
- 4 Perampok di Malang Ini Terancam Lama di Penjara
- Jadi Tersangka Pemalsuan Surat Tanah, Pj Wali Kota Tanjungpinang Terancam 8 Tahun Penjara
- Tampang Pelaku Perampokan Terhadap Wisatawan Asal Prancis di Karo
- Jatuhkan Vonis Bebas, Hakim Minta Negara Pulihkan Nama Baik Terdakwa Kasus Hotel Plago
- Tabrak Pasutri di Kawasan Bandara Soetta, Sopir Taksi jadi Tersangka dan Terancam 6 Tahun Penjara
- Demo di PTTUN Memanas, Massa Minta Hakim Tak Masuk Angin Menyidangkan Sengketa di Murutara