Tol Cipali Amblas, Menurut PVMBG karena Hal Ini
Selain itu, di daerah tersebut pun tersusun oleh batu pasir tufaan, lempung, dan konglomerat. Namun ia memastikan tidak ada struktur geologi berupa lipatan atau sesar di sekitar area gerakan tanah.
"Jenis gerakan tanah berupa endapan lambat atau rayapan yang ditandai dengan retakan pada badan jalan," katanya.
Untuk itu, PVMBG merekomendasikan untuk segera menutup retakan dengan dipadatkan kembali agar air tidak meresap yang bisa mempercepat pergerakan tanah.
Menurutnya hal itu perlu segera dilakukan mengingat curah hujan yang masih tinggi guna, menghindari jatuhnya korban jiwa dan kerugian yang lebih besar.
"Mengarahkan aliran air permukaan agar menjauhi area retakan, kemudian membuat perkuatan lereng di tepian badan jalan yang berada di dekat dengan sungai untuk mengurangi laju erosi dan meningkatkan kestabilan lereng," katanya. (antara/jpnn)
PVMBG Badan Geologi menjelaskan penyebab amblasnya ruas jalan di Kilometer 122 Tol Cikopo-Palimanan, Kabupaten Subang.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Sejumlah Wilayah Ini Wajib Waspada karena Efek Erupsi Gunung Semeru
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Ada Jalan Amblas, Lalu Lintas OKU Timur - OKU Selatan Lumpuh Total
- Duh, Tarif Tol Cipali Naik Mulai 30 Oktober 2024
- Kronologis Kecelakaan Truk Maut di Subang, 2 Orang Tewas di Tempat