Tol Laut Bisa Lebih Cepat Mulai
Selaras dengan Program Pendulum Nusantara

jpnn.com - JAKARTA – Pertemuan antara Tim Transisi dan Wakil Presiden Boediono akhirnya digelar Selasa (2/9) di kantor Wapres. Pertemuan tersebut membahas lima pokok masalah terkait transisi pemerintahan seperti penguatan lembaga kepresidenan, penggabungan tol laut dengan pendulum Nusantara, ekonomi makro, penanggulangan kemiskinan, dan kerja sama dengan tiga kementerian yang ditunjuk presiden.
Pertemuan yang dimulai pukul 14.00 itu menimbulkan optimisme pada Tim Transisi untuk bisa mempercepat program-program pemerintah baru Jokowi-Jusuf Kalla. Sebab, terdapat program pendulum Nusantara yang dipastikan memiliki irama yang sama dengan program tol laut yang dirancang Jokowi.
Setelah melakukan pertemuan dengan Wapres, Tim Transisi menggelar konferensi pers di ruang media center di kantor Wapres. Kepala Staf Deputi Tim Transisi, Rini Soemarno menuturkan, pihaknya berkoordinasi dengan Wapres untuk sejumlah hal seperti program yang belum terlaksana, program kesejahteraan rakyat, dan komunikasi antardeputi yang membawahi sejumlah bidang. ’’Mereka semua berkomunikasi secara langsung,’’ jelasnya.
Sementara itu, Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menjelaskan, ada lima pokok pembahasan dalam pertemuan dengan Wapres tersebut. Kelimanya menjadi masukan untuk Tim Transisi dalam menyiapkan usulan program pemerintah Jokowi-JK. ’’Kami mendapat banyak masukan,’’ jelasnya.
Pertama, soal penguatan kelembagaan presiden. Berdasar pengalaman Boediono sebagai Wapres, Tim Transisi ingin mengetahui bagaimana pembagian tugas antara presiden dan Wapres selama ini. ’’Interaksi presiden dan Wapres selama lima tahun ini seperti apa dan bagaimana Pak Boediono menjalankan tugasnya. Ini akan menjadi masukan untuk pemerintah,’’ tuturnya.
Selanjutnya, soal ekonomi makro dan proses RAPBN 2015. Ada sejumlah arahan strategis yang bisa dimasukkan dalam RAPBN tersebut. ’’Kami masih mendalami terus dan akan berkomunikasi dengan Menteri Perekonomian Chairul Tanjung,’’ jelasnya.
Yang cukup penting, ada usul dari Wapres soal program pendulum Nusantara yang sangat mirip dengan program yang digagas Jokowi, tol laut. Lalu, ada pembahasan soal penanggulangan kemiskinan. ’’Tim Transisi berupaya mencocokkan data kemiskinan. Data ini menjadi basis simulasi program penanggulangan kemiskinan pemerintah Jokowi-JK,’’ ujarnya.
Terakhir, lanjut dia, soal pertemuan dengan tiga kementerian yang ditunjuk presiden. Wapres memberikan arahan untuk bisa segera bertemu tiga menteri tersebut. ’’Hanya lima ini yang dibahas,’’ paparnya.
JAKARTA – Pertemuan antara Tim Transisi dan Wakil Presiden Boediono akhirnya digelar Selasa (2/9) di kantor Wapres. Pertemuan tersebut membahas
- Pelindo Siap Dukung Pencegahan Stunting di Kota Kupang
- Resmi Buka Gerai Baru, DHL Express Ingin Pengiriman Internasional Lebih Nyaman
- PNM Dukung Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Lingkungan
- Pegadaian Jadi Pelopor Bank Emas, Dirut Pegadaian Bilang Begini
- IOC dan TCL Umumkan Kemitraan Top Global Hingga 2032
- Impor Minyak Mentah dan BBM tak Bisa Dihindarkan Lagi