Tol Naik, JasaMarga Optimis Raih laba
Sabtu, 10 Juli 2010 – 02:58 WIB
JAKARTA - Penyesuaian tarif ruas tol yang dikelola PT Jasa Marga Tbk membuat perseroan optimistis bisa mencapai pendapatan Rp 4,2 triliun. Jumlah tersebut sudah termasuk proyeksi pendapatan dua ruas tol yang mengalami kenaikan tarif yakni tol Sedyatmo dan tol Jakarta-Cikampek. Perseroan juga menganggarkan Rp 1,5 triliun untuk dana perbaikan, panambahan lajur, dan perawatan ruas jalan tol sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM).
“Naiknya tarif tol sudah kami sesuaikan dengan inflasi, asumsikan dua tahun mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan Undang-Undang Jalan,” kata Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk, Frans S.Sunito di Jakarta, Jumat (9/7). Frans mengatakan dengan adanya kenaikan tarif tol tersebut otomatis berdampak kepada neraca keuangan perseroan. Dikatakan, pendapatan yang dibidik naik dari Rp 3,6 triliun (2009) menjadi Rp 4,2 triliun pada 2010. “Tetapi, sesungguhnya kami sudah memproyeksikannya (pendapatan) jauh sebelum naik, saya rasa semua perusahaan sudah punya rencana bisnis setahun bahkan 10 tahun kedepan,” tuturnya.
Baca Juga:
Kedua ruas tol yang resmi naik di 12 Juli nanti yakni ruas tol Jakarta-Cikampek dan ruas Tol Sedyatmo atau tol Bandara Soekarno-Hatta. Frans mengaku meskipun tarifnya disesuaikan, perseroan tiap tahun tetap melakukan Standar Pelayanan Minimum (SPM) berupa perbaikan jalan, penambahan lajur, dan maintenance (perawatan) jalan. “Tahun ini kami sediakan capital expenditure (capex) Rp 1,5 triliun, tahun depan, meski tol tak naik kami tetap melakukan perbaikan,” jelas Frans. Tahun lalu, tercatat dana yang disediakan hanya Rp 1 triliun saja.
Frans menambahkan penambahan lajur yang telah dilakukan perseroan antara lain lajur Jakarta-Cikampek dari tiga lajur menjadi empat lajur di ruas Cibitung-Cikarang dan pelebaran dari dua lajur menjadi tiga lajur di ruas Dawuan-Cikampek. “Ada juga perbaikan di ujung Cikampek,” kata Frans.
JAKARTA - Penyesuaian tarif ruas tol yang dikelola PT Jasa Marga Tbk membuat perseroan optimistis bisa mencapai pendapatan Rp 4,2 triliun. Jumlah
BERITA TERKAIT
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Tegas, Pertamina Hentikan Operasi SPBU Nakal di Yogyakarta
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Jamin Keselamatan Kerja, Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Petugas Adhoc Dalam Pilkada Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online
- Mendes Yandri Susanto Berharap Desa Memaksimalkan Potensi Unggulan