Tol Samarinda-Balikpapan Sedot Rp 6 T
Sabtu, 26 Desember 2009 – 13:34 WIB
SAMARINDA – Pemprov Kalimantan Timur mengalokasikan dana sebesar Rp6 triliun untuk membangun jalan tol Samarinda-Balikpapan. Penyediaan dana akan dilakukan secara multiyears dari APBD Kaltim. Saat ini pemprov baru memiliki dana Rp 280 miliar. Rinciannya, APBD Kaltim tahun 2008 Rp 20 miliar, APBD 2009 Rp 130 miliar, dan dari APBD 2010 Rp 130 miliar. Ditargetkan, pembagunan jalan tol ini kelar pada 2013. Rencananya, lelang 3 segmen tol itu dilakukan pada akhir Desember 2009 hingga Januari 2010. Bila sudah ada pemenang tender, menurut Faroek, proyel bakal dikerjakan kontraktor dengan sistem multiyears. Artinya kontraktor mengerjakan proyek itu hingga selesai, sementara pemprov akan membayarnya bertahap. “Jadi nanti dianggarkan dana untuk pengerjaan proyek itu secara bertahap,” ujarnya.
Dana dari APBD Kaltim sejak 2009 dan 2010 itu pun hanya untuk untuk pembebasan lahan proyek tol Samarinda-Balikpapan. Meski demikian, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak tetap optimis pembangunan tol tersebut bisa terwujud sesuai target. Dia juga yakin akan ada investor yang mau bekerjasama dengan pemda. “Soal investor tak usah menjadi keraguan. Kami tetap optimistis rencana pembangunan jalan bebas hambatan dari Samarinda-Balikpapan segera terwujud. Orang lain boleh ragu, tapi biar waktu nanti yang membuktikan,” katanya.
Awang menjelaskan, saat ini pihaknya masih sedang mencari investor yang akan mengerjakan 3 segmen tol Samarinda-Balikpapan yakni Balikpapan-Samboja, Samboja-Palaran dan Palaran-Samarinda. Dia yakin, tahun depan sudah dimulai pekerjaan proyek itu.
Baca Juga:
SAMARINDA – Pemprov Kalimantan Timur mengalokasikan dana sebesar Rp6 triliun untuk membangun jalan tol Samarinda-Balikpapan. Penyediaan dana
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri