Tol Semarang-Solo Terganjal Lahan
Jumat, 23 Oktober 2009 – 11:05 WIB
SEMARANG-Pembangunan tol Semarang-Solo (SS) di seksi 3 (Penggaron-Beji) terhambat. Sebab masih ada 6 bidang lahan yang belum bersedia dilepas pemiliknya. Seminggu ke depan, pemprov berencana terus melakukan sosialisasi dan pendekatan pada pemilik lahan. Jika tak kunjung sepakat, langkah konsinyasi akan ditempuh.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Daerah (Adbangda) Setda Jateng Herru Setiadhie kepada JPNN, Jumat (23/10). Dia mengungkapkan, 6 bidang lahan tersebut berupa rumah-rumah penduduk yang belum bersedia dilepas pemiliknya.Keenam lahan itu berada di Kalirejo Ungaran. "Sejak jelang puasa lalu sebenarnya hampir semua sudah clear. Tapi di 6 bidang ini diberi tali rafia karena pemiliknya belum setuju," ujarnya.
Baca Juga:
Menurut Herru, para pemilik lahan belum sepakat dengan harga ganti rugi yang ditetapkan. Hal serupa juga terjadi pada beberapa warga di daerah Leyangan. Mereka masih belum deal dengan harga yang ditetapkan.Dalam seminggu ke depan, Tim Pembebasan Tanah (TPT) akan terus mengupayakan sosialisasi dan pendekatan. "Kami tetap menghargai hak mereka. Seminggu ini kita ajak musyawarah."
Meski hanya 6 bidang yang belum terbebas, hal tersebut cukup mempengaruhi progres pembangunan di seksi 3. Di jalur tersebut, progresnya bahkan jauh lebih lambat dari dua seksi lainnya.Pimpinan proyek tol SS dari PT TMJ Ari Nugroho mengungkapkan hingga minggu ke 20 atau per 18 Oktober 2009 lalu, realisasi pembangunan di seksi 3 hanya 07,4207 persen. Padahal target yang dipatok 13, 3962 persen.
SEMARANG-Pembangunan tol Semarang-Solo (SS) di seksi 3 (Penggaron-Beji) terhambat. Sebab masih ada 6 bidang lahan yang belum bersedia dilepas pemiliknya.
BERITA TERKAIT
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Polisi Selidiki Penyebab Mahasiswi Tewas Terjatuh dari Gedung Gymnasium UPI
- Pitra Romadoni Nasution Apresiasi Pembentukan TIUPP Padang Lawas
- Niat Ingin Mengembalikan Handphone, Pedagang Pempek Malah Dimaki Dokter
- Polisi Berlakukan Contraflow di Tol Jagorawi Arah Jakarta